Kumpulan Pantun

25 Pantun Kiasan, Petuah Bijak Cocok untuk Menambah Wawasan Lengkap dengan Maknanya, Yuk Bagikan

Baca kumpulan pantun kiasan berikut ini, petuah dan nasihat bijak yang cocok jadi bahan penambah wawasan lengkap dengan maknanya, unggah di medsos.

Freepik
Baca kumpulan pantun kiasan berikut ini, petuah dengan makna tersirat yang cocok untuk menambah ilmu pengetahuan. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat. Pantun jenis ini memiliki makna ganda atau tersembunyi.

Dengan kata lain, isi dari pantun kiasan tidak memiliki makna sesungguhnya, melainkan makna yang bersifat konotasi.

Sama seperti pantun pada umumnya, bait pertama dan kedua pantun kiasan disebut sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi pantun.

Dalam memahami jenis pantun ini, pembaca perlu mengerti pesan apa yang ingin disampaikan.

Baca kumpulan pantun kiasan berikut lengkap dengan maknanya, cocok jadi bahan pembelajaran bagi anak sekolah agar menambah wawasan tentang karya sastra lama.
Baca kumpulan pantun kiasan berikut lengkap dengan maknanya, cocok jadi bahan pembelajaran bagi anak sekolah agar menambah wawasan tentang karya sastra lama. (Freepik)

Baca juga: 29 Pantun Nasihat Bahasa Sunda, Berisi Petuah Bijak tentang Kehidupan dari Orangtua untuk Anak Muda

Pantun kiasan umumnya digunakan untuk menyampaikan nasihat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Tak hanya itu, pantun kiasan juga bisa dipakai untuk mengkritik orang secara halus atau menyindir.

Pada dasarnya, pantun kiasan berisi petuah positif untuk membantu pembaca memperbaiki diri dan mengatasi masalah hidup, meski disampaikan secara tersirat.

Dalam artikel ini, tersaji kumpulan pantun kiasan lengkap dengan maknanya, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.

Kumpulan pantun kiasan

1. Kayu mahogani dari Balikpapan
Dikirim memakai pesawat terbang
Jati ditanam penuh harapan
Sebentar tumbuh rumput ilalang.

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.

2. Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas.

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

3. Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Beti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang budi selamanya dibawa mati.

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.

4. Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk karena hujan
Tidak akan habis karena panas.

Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.

5. Indonesia punya batik Pekalongan
Selain batik ada seni anyaman
Sedia selalu payung sebelum hujan
Jangan sampai merugi kesusahan.

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

6. Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang pribadi masing-masing.

Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, tetapi hati orang tidak ada yang tahu.

7. Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan.

Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

8. Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang.

Makna: Jika ada anak perempuan yang beranjak gadis maka banyak laki-laki yang menyukainya.

9. Pergi ke pasar membeli beras
Membeli cincin berhias permata
Mengharap hujan turun deras
Hanya gerimis sekejap mata.

Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.

10. Melihat ikan di tepi kolam
Pohon pinang jadi tambatan
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan.

Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.

11. Tikar pucuk tikar mengkuang
Alas nikah raja Melayu
Ikan busuk jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu.

Makna: Mubazir adalah karakter yang merugikan. Karena bisa jadi, barang lama yang sudah tidak terpakai masih bisa bermanfaat untuk orang lain.

12. Tebang gelam, tebang kenanga
Batangnya tumbang menimpa gedung
Kumbang ingin cantiknya bunga
Bunga tumbuh di puncak gunung

Makna: Hendaknya sebelum mengharapkan sesuatu, ketahui terlebih dulu kemampuan diri kita sendiri. Mengharapkan sesuatu yang tidak sesuai kemampuan berisiko tidak dapat terwujud.

Simak kumpulan pantun kiasan, sumber pengaetahuan baru yang berisi nasihat dan pesan penuh makna, bagikan!
Simak kumpulan pantun kiasan, sumber pengaetahuan baru yang berisi nasihat dan pesan penuh makna, bagikan! (Freepik.com)

Baca juga: 20 Pantun Kiasan Lengkap dengan Maknanya, Berisi Petuah Bijak Kehidupan yang Berguna di Masa Depan

13. Pohon limau di tepi tingkap
Anak-anak melempar burung
Kukira harimau sudah kutangkap
Eh, ternyata cicak mengkarung

Makna: Menggambarkan sifat sombong seseorang yang suka memandang rendah orang lain. Sifat ini tidak disukai dan menimbulkan rasa tidak suka.

14. Pagi hari mulai menyingsing
Pelan-pelan menjadi siang
Dari jauh bunga tampak cantik
Perlahan layu karena terpanggang

Makna: Sesuatu yang terlihat indah di permukaan, kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena itu, jangan memberi penilaian berdasarkan tampilan luar.

15. Burung gelatik, burung kenari
Terbang bebas di alam raya
Zaman dan musim boleh berganti
Tidak ada yang kekal di dunia

Makna: Setiap yang hidup di dunia tidak ada yang abadi. Jika tiba waktunya, semua akan berpulang yang Tuhan yang Maha Esa.

20. Kucing tidur di atas papan
Setelah bangun laparnya datang
Terbelit masalah hingga nihil harapan
Alhamdulillah, ku temukan titik terang

Makna: Jangan pernah putus asa ketika ada masalah. Dengan terus berdoa dan berusaha, kemungkinan ada solusi makin besar.

21. Seperti berlian di kegelapan
Sinarnya tak hilang meski terpendam
Kasih orang tua sepanjang jalan
Berlanjut hingga dewasa, tak pernah padam

Makna: Pengingat untuk selalu hormat dan menyayangi orang tua. Karena kasih orang tua pada anak, sejatinya tak pernah putus meski usia terus beranjak tua.

22. Ramai orang di hari raya
Petik jambu petik kweni
Jika ingin punya sahabat setia
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.

Makna: Suka duka ditanggung bersama-sama, jangan hanya satu pihak saja.

23. Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rejeki akan bermunculan
Bagai pungguk merindukan rembulan
Sulit bagiku tuk merebut hatimu Dilan.

Makna: ketika kita mencintai sesuatu namun patah arang karena tidak terbalas.

24. Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering.

Makna: menangis bukan sikap yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.

25. Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Makna: Kalau mau menuntut ilmu dan menjadi orang yang benar-benar berilmu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tanpa tanggung, jangan setengah-tengah

(*)

Berita tentang Kumpulan Pantun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved