Berita Tana Tidung Terkini

Tingkatkan Swasembada Pangan, DPPP dan Polres Tana Tidung Tanam Jagung Berdayakan Kelompok Tani

DPPP Tana Tidung berkolaborasi dengan Polres Tana Tidung tanam jagung dan berdayakan kelompok tani dalam meningkatkan swasembada pangan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ RiSMAYANTI
Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi saat ditemui di lahan kelompok tani suka maju Jl Trans Kaltara, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (21/1/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dukung peningkatan swasembada pangan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Tana Tidung jalin kolaborasi dengan Polres Tana Tidung berdayakan kelompok tani di desa.
 
Tak hanya kelompok tani, Polres Tana Tidung juga meminta perusahaan di Tana Tidung untuk terlibat dalam menjalankan program  peningkatan pangan di Tana Tidung Kalimantan Utara.

Diungkap Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi dalam program ini luas lahan yang digunakan untuk tanam jagung yaitu 55 hektar untuk lokus berbasis korporasi yaitu perusahaan dan 111 hektar untuk kelompok tani dengan target kebutuhan bibit sebanyak 20 hingga 25 kg per hektar.

"Luasan untuk perusahaan 55 hektar dan klompok tani 111 hektar, untuk kebutuhan bibit per hektar itu 20 sampai 25 kilo dan untuk target produksinya 5 sampai 7 ton per hektar," ungkap Rudi kepada TribunKaltara.com, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Ada 28 Titik Tahap Awal Penanaman Jagung Serentak, Polda Kaltara Disiapkan 535,97 Kilogram Benih

Rudi menyampaikan kegiatan tanam jagung yang dilakukan bersama jajaran Polres Tana Tidung ini sebagai implementasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto kepada Satuan Polri dalam mendukung ketahanan pangan.

"Ini implementasi dari arahan Bapak Presiden ke Kapolri untuk mempercepat swasembada pangan khususnya jagung sesingkat-singkatnya," ujarnya.

Polres Tana Tidung bersama Pemerintah Daerah melalui DPPP Tana Tidung pada Selasa (21/1/2025) telah melaksanakan tanam jagung dengan memanfaatkan lahan kosong milik kelompok tani suka maju di Jl Trans Kaltara, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

"Kalau yang kita tempati tanam itu di lahan kelompok tani suka maju ini sebenarnya produknya tidak hanya satu tapi ada produk-produk lain cuma salah satunya jagung dan untuk  luasannya mungkin satu hektaran," paparnya.

Ia menyebutkan untuk masing-masing lokus yaitu perusahaan dan kelompok tani akan menggunakan metode penanaman yang berbeda, kemudian nantinya untuk komoditas jagung penyerap pasarnya akan dilakukan oleh Bulog.

Baca juga: 4 Ha Lahan Eksisting Layak Tanam Jagung, Petani Akui Belum Ada Kejelasan Kerja Sama dengan Polres 

"Lokusnya ini kan ada dua, kalau yang berbasis korporasi nanti budayanya intensif dengan pertanian modern, kalau klompok tani mungkin nanti ada tanaman selang setelah panen padi nanti yang menyerap pasar untuk komoditas jagung itu Bulog," sebutnya.

Untuk tahap penanaman akan disesuaikan dengan kesiapan di masing-masing lokus, namun untuk indeks panen dilakukan 3 kali setahun untuk perusahaan dan 1 kali setahun bagi kelompok tani.

"Tahapannya nanti tergantung dari lokus-lokusnya pokonya yang sudah siap langsung tanam kalau untuk indeks panennya untuk perusahaan itu 3 kali panen dalam setahun dan untuk kelompok tani 1 kali panen setahun," ucapnya.

Pendanaan pelaksanaan di lokus berbasis korporasi sepenuhnya ditanggung masing-masing perusahaan, sedangkan di lokus berbasis kelompok tani pembiayaan merupakan hibah dari Kementerian Pertanian melalui DPPP Tana Tidung.

"Kalau yang berbasis korporasi yang perusahaan itu pembiayaannya full mereka yang tanggung sendiri kalau yang kelompok tani itu hibah dari kementrian pertanian atau dinas terkait yaitu dinas pertanian," katanya.

Ia berharap melalui program ini ketahanan pangan di Tana Tidung dapat meningkat serta para petani bisa lebih sejahtera.

"Kalau harapan kami dari pihak dinas dengan adanya kegiatan ini tentunya bisa berkelanjutan kemudian swasembada pangan terwujud secepat-cepatnya dan petaninya lebih sejahtera karena hasil panennya bisa diserap pasar," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved