Liga Italia

Tensi Tinggi Internal AC Milan Usai Susah Payah Taklukkan Parma, Conceicao dan Calabria Adu Mulut

Tensi tinggi internal AC Milan usai susah payah taklukkan Parma, Sergio Conceicao dan Davide Calabria beradu mulut.

Twitter/@SerieA_EN
Tensi tinggi internal AC Milan usai susah payah taklukkan Parma, Sergio Conceicao dan Davide Calabria beradu mulut. 

Menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan terkait hal itu, Calabria memberikan penjelasannya.

Bek sayap berpaspor Italia tersebut mengaku jika ada kesalahpahaman antara dirinya dan Conceicao.

Calabria lantas meminta maaf atas kejadian yang semestinya tidak patut terjadi tersebut usai AC Milan meraih kemenangan.

"Ini adalah hal-hal yang terjadi di lapangan, saya akan mengatakan kesalahpahaman di antara keduanya," ucap Calabria, dikutip BolaSport.com dari DAZN.

"Kami menjernihkan semuanya, kami tidak mengerti satu hal pun tentang satu sama lain dan kemudian kami menyelesaikannya."

"Ini bukan pertama kalinya hal tersebut terjadi dalam sepak bola."

"Saya minta maaf, itu bukan hal yang baik."

"Hal yang paling penting bagi kami adalah tim dan membalikkan keadaan. Hal itu telah memberikan kami semangat," tutur jebolan akademi Milan tersebut menambahkan.

Di tempat terpisah, Sergio Concecaio juga memberikan pernyataan usai dicecar oleh wartawan.

Pelatih asal Portugal itu mengakui adanya tensi tinggi setelah pertandingan berakhir terutama argumennya dengan Calabria.

Conceicao pun memberikan beberapa analogi terkait masalahnya dengan kapten Milan tersebut.

"Tidak ada yang terjadi. Saya menjalani semua partai dan dalam hal bagaimana saya menjalaninya dan bagaimana saya merasakannya, ada banyak gairah dan keinginan untuk menang," ucap Conceicao.

"Pada akhirnya, sedikit lebih banyak adrenalin, saya berbicara tentang situasi pertandingan dengan Davide dan ada satu kata yang terlalu banyak menurut saya."

"Para pemain tahu bahwa semua pemain penting bagi saya, seperti sebuah keluarga."

"Jika saya sedang berada di sebuah restoran dan anak saya melakukan sesuatu yang tidak saya sukai, saya akan memberitahunya, tidak ada kemunafikan."

"Itu tidak menyenangkan untuk dilihat, tetapi itu normal dalam sepak bola."

"Kami tidak sedang berada di gereja. Apakah kita sudah menjelaskan semuanya? Tentu saja tidak."

"Anda menunggu satu jam karena saya sudah berada di dalam untuk merencanakan pekerjaan besok karena kami memiliki satu partai yang sangat penting melawan Dinamo Zagreb," tutur eks pelatih FC Porto tersebut mengakhiri.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved