Berita Bulungan Terkini

Harga Daging Ayam di Pasar Induk Tanjung Selor Kaltara Mulai Turun, Sekarang Rp 50.000 Per Kilogram

Harga daging ayam potong di Pasar Induk Tanjung SelorBulungan mulai mengalami penurunan, dari harga Rp 55.000 per kilogram sekarang Rp50.000.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
HARGA DAGING AYAM TURUN - Harga daging ayam potong turun menjadi Rp 50.000 per kilogram, tampak para penjual daging ayam potong di pasar induk Tanjung Selor saat menawarkan dagangannya kepada para pembeli, Jumat (31/1/2025). (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Harga daging ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan mulai mengalami penurunan.
 
Hal ini disampaikan oleh salah satu penjual daging ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Hamzah (40). Menurutnya, penurunan harga telah terjadi sekitar 2 pekan lalu.
 
Diketahui harga daging ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor sempat mencapai harga Rp 55.000 per kilogram untuk daging ayam kotor. Sebelum akhirnya kembali turun di angka Rp 50.000 per kilogram.
 
Bahkan harga tersebut bertahan dalam waktu yang cukup lama, yakni sebelum pelaksanaan Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) 2024/2025 hingga bulan Januari ini.

Baca juga: Permintaan Dipastikan Naik saat Ramadan 2024, Disperindagkop Malinau Sebut Stok Daging Ayam Surplus

“Sudah ada dua mingguan turun kayaknya. Kemarin kan harganya sekitar Rp 55.000 per kilogram, sekarang kita kasih Rp 50.000 per kilogram yang bersih,” kata Hamzah, Jumat (31/1/2025).
 
Meskipun penurunan harga hanya sekitar Rp 5.000 per kilogram, namun pihaknya cukup bersyukur. Dengan mulai turunya harga daging ayam tentu juga mempengaruhi jumlah pembeli.
 
“Ya lumayan, karena biasanya orang tanya harganya masih mahal tidak jadi beli atau kadang beli porsinya dikurangi,” ucapnya.
 
Hal serupa juga disampaikan salah satu pembeli, Kanti (45). Ia bersyukur karena harga daging ayam potong telah berangsur turun. Sebab ia sebagai penjual gorengan dan pentolan yang kerap menggunakan daging ayam sebagai bahan utama sempat sedikit kerepotan jika harga daging ayam terus naik.
 
“Yah lumayan ya, meski turunnya enggak banyak tapi mendingan. Soalnya kan kalau saya diolah lagi, diputer lagi kadang dijual lagi, jadi kalau harganya mahal terus repot juga ngolahnya,” jelasnya.

Baca juga: Daging Ayam Naik Saat Natal dan Tahun Baru, Penjual Minta Pemerintah Bangunkan Pabrik Pakan Ayam

Ia berharap agar tidak ada lagi kenaikan harga daging ayam potong setelah ini. Apalagi mendekati bulan puasa ramadhan dan hari raya idul fitri 2025.
 
“Jangan lagi-lagi lah naik terus, mau puasa ini,” harapnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved