Berita Tana Tidung Terkini

Prioritaskan Fakir dan Miskin, Baznas Tana Tidung Kaltara Rutin Salurkan Bantuan untuk Mustahiq

merupakan bagian dari visi dan misi Bupati, Baznas Tana Tidung terus menjalankan program bantuan bagi masyarakat kurang mampu,

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
BAZNAS Tana Tidung saat menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Jl Jenderal Sudirman, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Jum'at (24/1/2025). (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNGBadan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Tana Tidung, Kaltara terus menjalankan program bantuan bagi masyarakat kurang mampu atau mustahiq.

Program ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Tana Tidung, yang mencakup KTT Sehat, KTT Peduli, KTT Cerdas, dan KTT Takwa.

Ketua Harian Baznas Tana Tidung, Kuswanto mengatakan, program KTT Peduli menjadi bagian dari upaya menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

"KTT Peduli itu yang ada kegiatan bantuan, kalau KTT Sehat itu juga ada bantuan pengobatan, visi misi bapak bupati ini kan kita harus berkolaborasi dan bersinergi. Alhamdulillah semua sudah berjalan," ujar Kuswanto kepada TribunKaltara.com, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Baznas KTT Siap Berperan dalam Program Makan Bergizi Gratis, Kuswanto: Skema Pendanaan Masih Dikaji

Selain bantuan sosial, Baznas juga berperan dalam mendukung warga yang membutuhkan layanan kesehatan darurat. Kuswanto menjelaskan bahwa jika ada warga yang sakit dan perlu rujukan ke rumah sakit, Baznas turut membantu biaya selama pasien berada di tempat rujukan.

"Kalau di rumah sakit itu ada biaya darurat, misalnya carter speedboat karena pasiennya sudah darurat dan butuh rujukan. Itu dari pemerintah memberikan biaya speedboat gratis, tapi yang bayar sementara itu Baznas, nanti Baznas klaim dari pemerintah. Zakat ini kan memang dana dari ASN, jadi kami cuma menyalurkan," paparnya.

Untuk kategori fakir dan miskin, Baznas memiliki sistem penyaluran bantuan secara rutin. Kuswanto mengungkapkan bahwa jumlah mustahiq terus diperbarui sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Untuk jumlah mustahiq saya kurang hapal juga karena bergerak. Misalnya bulan ini ada yang meninggal, datanya kita hapus, atau bisa juga ada penambahan," terangnya.

Berdasarkan data terakhir, jumlah fakir yang rutin menerima bantuan beras mencapai 78 jiwa di Kecamatan Sesayap dan Sesayap Hilir.

"Terakhir kemarin itu untuk yang fakir ada 78, tapi itu wilayah Kecamatan Sesayap sama Sesayap Hilir. Kita belum sampai ke Betayau. Jadi memang yang rutin kita beri bantuan baru di dua kecamatan itu," sebutnya.

Sistem distribusi bantuan beras juga disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga di setiap rumah tangga mustahiq.

"Untuk mustahiq ini kita hitung jiwa per rumah. Jadi misalnya kepala keluarga punya anak tiga, berasnya harus 10 kilo. Kalau dia hanya satu orang, berasnya hanya dua kilo, disesuaikan dengan jumlah jiwanya," jelasnya.

Meski demikian, Kuswanto menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak mencakup seluruh kebutuhan mustahiq, melainkan hanya untuk meringankan beban mereka.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Kebakaran, Baznas Tana Tidung Kaltara Beri Bantuan Uang Rp 1 Juta Per Jiwa

"Tapi kita tidak serta-merta membantu full semua kebutuhan mereka, karena kita kan tujuannya hanya untuk meringankan beban mereka saja," imbuhnya.

Selain distribusi beras gratis untuk fakir, Baznas juga menerapkan sistem tebus murah di toko duafa bagi kategori miskin.

"Yang utama itu beras tiap bulan kita salurkan. Jadi yang fakir kita antarkan langsung, dan yang miskin itu mereka tebus 50 persen dari harga normal di Toko Duafa. Tapi itu sudah lumayan membantu kan," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved