Sudah Ditetapkan, Vamelia Ibrahim Ungkap Perasaan Usai Suami Kembali Menjabat Bupati Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Setelah melalui berbagai tahapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Tidung, Kaltara akhirnya menetapkan Ibrahim Ali dan Sabri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung terpilih

Sebagai istri, Vamelia Ibrahim mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas penetapan tersebut, ia mengaku perjalanan mendampingi suaminya dalam kontestasi Pilkada 2024 menjadi pengalaman yang luar biasa

"Pastinya senang, sudah melalui babak demi babak, menemani suami dalam berjuang itu suatu hal yang luar biasa sebagai pasangan," ungkap Vamelia Ibrahim, Sabtu (8/2/2025)

Kini, ia bersama keluarga dan tim hanya tinggal menunggu momen pelantikan yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025 mendatang, ia pun berharap Ibrahim Ali dan Sabri dapat menjalankan amanah dengan baik

Baca juga: Polres Tana Tidung Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas, Pasca Hasil Putusan MK Terkait Pilkada

"Insyaallah tanggal 20 Bapak Ibrahim Ali dan Bapak Sabri akan dilantik, pesannya, mudah-mudahan dapat menjalankan tugas dengan amanah, menjalankan visi dan misi sesuai dengan yang dijanjikan," tuturnya

Ia optimis dalam lima tahun ke depan Kabupaten Tana Tidung akan mengalami kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan suaminya

"Sehingga lima tahun yang akan datang, bahkan sebelum lima tahun yang akan datang, kita lihat Kabupaten Tana Tidung pasti akan menjadi yang terbaik," tambahnya

Sebagai seorang politisi, Vamelia Ibrahim juga turut aktif dalam pergerakan selama Pilkada, ia tak hanya mendukung dari belakang, tetapi turut turun langsung dalam menggerakkan massa

"Kalau dukungan dari awal sampai akhir, saya selalu mendampingi Bapak, tidak kenal pagi, siang, maupun malam, dan bukan hanya massa Bapak saja yang bergerak, tapi massa kami juga saya gerakkan," ujarnya

Meski begitu, ia mengaku tetap tenang selama proses Pilkada, termasuk saat ada gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK)

"Kalau lega, sebenarnya setelah 27 November lalu saya sudah tidak ada masalah, bahkan waktu digugat pun saya sudah tidak masalah," katanya

Menurutnya, sebagai orang yang paham politik, ia mengerti bahwa setiap gugatan yang diajukan memiliki konteks masing-masing, namun dalam kasus Pilkada Tana Tidung, ia merasa tidak ada hal mendasar yang perlu dipersoalkan.

Baca juga: Ibnu Saud Ucapkan Rasa Syukur, Pasca MK Totak Gugatan Pilkada Tarakan: Alhamdulillah 

"Karena saya orang politik, jadi saya paham apa yang dipermasalahkan itu tidak ada hubungannya sama sekali," tegasnya

Lebih lanjut, ia menilai dalam dunia politik, setiap pihak harus memahami aturan sebelum mengajukan keberatan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman

"Kalaupun mau dipermasalahkan, bahkan seluruh Indonesia akan dipermasalahkan dengan hal sekecil itu, makanya kita harus elok berpolitik dan harus paham betul tentang politik, sehingga ketika menuntut, dia paham," pungkasnya

(*)

Penulis : Rismayanti