Berita Islami

Malam Nisfu Syaban 1446 H, Ini Amalan bagi Wanita Haid yang Dijelaskan Buya Yahya

Wanita haid juga dapat memperbanyak amalan pada malam Nisfu Syaban 1446 H yang jatuh mulai maghrib malam ini.

META AI
ILUSTRASI WANITA BERDOA - Wanita haid juga dapat memperbanyak amalan pada malam Nisfu Syaban. (META AI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Wanita haid juga dapat memperbanyak amalan pada malam Nisfu Syaban.

Tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada 13 Februari 2025 setelah waktu Magrib.

Esok hari dianjurkan untuk berpuasa yaitu Jumat (14/2/2025).

Jadwal malam Nisfu Syaban tersebut sesuai penetapan Nahdlatul Ulama mengenai tanggal 1 Syaban 1446 H.

Dalam pengumumannya, Nahdlatul Ulama menetapkan awal Syaban 1446 H bertepatan dengan Jumat (31/1/2025).

Di malam Nisfu Syaban, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak doa, membaca kalimat syahadat, dan beristighfar.

Menurut Buya Yahya yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah, wanita haid memang tidak dapat melaksanakan ibadah shalat, juga membaca Al-Quran.

Namun, wanita haid masih bisa mengerjakan banyak amalan lain di malam Nisfu Syaban.

"Dalam keadaan haid, bukan berarti ibadah semuanya terputus. Memang anda tidak membaca Alquran, tidak salat, tapi masih ada ibadah lain yang bisa anda lakukan," ucapnya menambahkan.

Buya Yahya mengatakan, amalan lain yang bisa dilakukan wanita di saat haid adalah berdzikir, istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT.

"Anda bisa berdzikir, istighfar, mengadu meminta ampun memohon kepada Allah di malam itu," ujarnya.

Menurutnya, meskipun dalam keadaan haid tidak bisa melakukan i'tikaf di masjid namun masih bisa dilakukan di rumah, setidaknya bisa mematikan televisi dan menonaktifkan handphone.

"Matikan televisi, handphone matikan malam itu, selebihnya anda sholawat, istighfar memohon ampun pada Allah," ucapnya.

Ibadah lain yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban bisa dengan menyibukkan diri membaca salawat, istighfar dan memohon ampun pada Allah.

Dia juga mengingatkan agar jangan lupa membaca salawat serta tafakkur dan merenungi kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan.

"Kemudian jangan lupa, jadikan malam itu malam tafakur, merenungi semua kesalahan kita dan berdoa untuk diri sendiri dan orang lain supaya diangkat derajatnya," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved