Kendaraan Pengangkut Alat Berat Mogok di Jalan Poros Bulungan- Berau, Ratusan Mobil Tidak Bisa Lewat

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN -Peristiwa longsor yang hampir memakan separuh badan Jalan Trans Kalimantan, arah Bulungan (Kaltara) -Berau (Kaltim) menyebabkan kemacetan kendaraan yang panjang pada Senin (17/02/2025). Akibatnya ratusan mobil tidak bisa lewat.

Terjadinya kemacetan, akibat adanya kendaraan pengangkut alat berat yang terperosok dan menghalang sebagian badan jalan. 

"Hati-hati yang akan melintas di jalan poros menuju Berau. Jalanan macet total, ratusan mobil tidak bisa lewat," ungkap salah satu warga melalui pesan WhatsApp yang diterima media ini.

Menurut informasi yang diperoleh, kemacetan parah terjadi sejak Senin pagi. "Pagi tadi masih bisa lewat, tapi mobil kecil. Mulai sekitar pukul 08.00 Wita, tidak bisa sudah. Ada truk besar yang mengangkut alat berat yang nyangkut di situ," kata sopir travel yang enggan menyebutkan namanya itu.

Baca juga: Truk Angkut LPG dari Malinau Terperosok, Jalan Bulungan-Berau Terputus, Terjadi Kemacetan 2 Km

Polresta Bulungan saat dikonfirmasi melalui Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai membenarkan adanya putus akses transportasi Bulungan - Berau sejak pagi tadi.

"Sampai siang ini masih macet, belum bisa lewat. Demikian informasi di lapangan," kata Magdalena pada sekira pukul 12.00 Wita, Senin (17/02/2025).

Ia mengatakan, longsoran jalan dan jembatan terjadi bukan di wilayah Bulungan, Kalimantan Utara. Namun di Kilometer 35 dari Berau.

"Itu masuk wilayah Berau, dekat perbatasan dengan Bulungan," tegasnya.

Terjadinya kemacetan ini  diakui oleh sejumlah warga memberikan dampak untuk ketersediaan stok bahan pokok di Kaltara, utamanya Bulungan. 

Banyak kendaraan pengangkut kebutuhan masyarakat, terhambat. Seperti tabung elpiji, pengangkut ayam potong, telur dan kebutuhan warga lainnya. Pasalnya seperti diketahui, sebagian besar kebutuhan pokok untuk warga Bulungan masih dipasok dari luar. Di mana salah satu alur distribusinya melalui jalan trans Kalimantan, melalui Berau, Kaltim.

(*)

Penulis: Edy Nugroho