BPN Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik, Mochamad Febryawan: Bentuk Fisik Masih Berlaku

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah meluncurkan sertifikat tanah Elektronik pada Desember 2023 lalu. Di Bulungan, Kalimantan Utara kebijakan ini mulai berlaku sejak Juli 2024.

Meski demikian, pemerintah belum mengganti semua bukti kepemilikan secara fisik dan tidak melakukan penarikan sertifikat konvensional.
 
Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa BPN Bulungan, Mochamad Febryawan Jauhari mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena sertifikat fisik tetap berlaku hingga sertifikat elektronik diterbitkan.

"Secara fungsi tidak ada perbedaan. Hanya bentuknya yang berubah menjadi elektronik," kata Febryawan, Rabu (18/2/2025).

Baca juga: BPN Malinau Terbitkan 1.000 Sertifikat Tanah di Akhir September 2024, Begini Kata Endang Waryanti

Sejauh ini, kata  Mochamad Febryawan, dipastikan tidak ada rencana penarikan sertifikat fisik. Menurutnya, seiring waktu, setiap perubahan atau peralihan hak tanah akan otomatis diterbitkan dalam bentuk sertifikat elektronik.

"Sertifikat yang lama masih berlaku. Belum ada perintah penarikan sertifikat analog/manual," ungkap Mochamad Febryawan.

Hingga saat ini, BPN Bulungan mencatat sebanyak 3.615 sertifikat Elektronik diterbitkan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Sertifikat Elektronik memakai barcode. Jadi, lebih aman, mencegah adanya pemalsuan sertifikat yang dilakukan oleh oknum mafia tanah," imbuh Mochamad Febryawan. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho