Berita Nasional Terkini
Profil Brian Yuliarto, Wakil Rektor ITB Resmi Gantikan Satryo Soemantri Jabat Mendikti Saintek
Presiden Prabowo Subianto reshuffle kabinet, Wakil Rektor ITB Brian Yuliarto resmi jabat Mendikti Ristek, gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
Brian menamatkan studi S1 di Jurusan Teknik Fisika ITB pada tahun 1999.
Ia kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Jurusan Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo pada tahun 2005.

Baca juga: Respons Aksi Demo Mahasiswa, Mensesneg Bantah Indonesia Gelap, Minta Prabowo Diberi Kesempatan
Pada tahun 2006, Brian Yuliarto kembali ke almamaternya sebagai dosen. Total ia sudah 19 tahun menjadi pengajar di ITB.
Sebelum menjadi Wakil Rektor ITB, pria kelahiran 27 Juli 1975 ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2024.
Kemudian sebagai Visiting Professor Tsukuba University (2021-sekarang), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019-2020).
Brian juga pernah menduduki jabatan Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016-2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018-2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010-2016).
Ia sempat mencalonkan diri sebagai calon Rektor ITB periode 2025 – 2030.
Jadi Ilmuwan Top dan Peraih Habibie Prize 2024
Brian Yuliarto menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.
Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.
Pria 49 tahun itu juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu "World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada tahun 2022.
Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada tahun 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.
Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Yayasan SDM Iptek sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Brian Yuliarto dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sepanjang kariernya, Prof Brian Yuliarto aktif melakukan penelitian di bidang nanoteknologi dan biosensor, dengan sejumlah hasil riset yang sudah dipublikasikan dalam jurnal internasional ternama.
Brian Yuliarto
Satryo Soemantri Brodjonegoro
Prabowo Subianto
Mendikti Saintek
Kemendiktisaintek
reshuffle kabinet
Wakil Rektor ITB
profil
Indonesia Gelap
ITB
8 Kader Golkar Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Bahlil Lahadalia soal Isu Reshuffle |
![]() |
---|
Prabowo Lempar Sinyal Reshuffle Kabinet, Petinggi Gerindra: Ada Menteri yang Kurang Seirama |
![]() |
---|
Detik-detik Menteri ESDM Bahlil Disemprot Pembeli Gas, Prabowo Bolehkan Pengecer Jual LPG 3 Kg lagi |
![]() |
---|
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendikti yang Sebut Alumni LPDP Tak Harus Pulang Ke Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.