Liga Champions

Theo Hernandez jadi Biang Kerok Kegagalan AC Milan di UCL, Rossoneri Tidak Perpanjang Kontraknya

Theo Hernandez menjadi biang kerok kegagalan AC Milan di Liga Champions, Rossoneri memutuskan tidak perpanjang kontrak sang pemain.

legaseriea.it
SELEBRASI CETAK GOL - Selebrasi Theo Hernandez ketika mencetak gol pada pertandingan AC Milan vs Lecce di Stadion San Siro, Sabtu (28/9/2024). Theo Hernandez menjadi biang kerok kegagalan AC Milan di Liga Champions, Rossoneri memutuskan tidak perpanjang kontrak sang pemain. (ARSIP - legaseriea.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Theo Hernandez menjadi biang kerok kegagalan AC Milan di Liga Champions, Rossoneri memutuskan tidak perpanjang kontrak sang pemain.

AC Milanhanya bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord pada leg kedua babak play-off menuju 16 besar UCL pada Selasa (18/2/2025).

Hasil itu membuat AC Milan terdepak dari kompetisi karena kalah agregat 1-2 dari Feyenoord.

Kegagalan AC Milan diaebut karena ulah Theo Hernandez.

Pada awal babak kedua pertandingan itu, Hernandez menerima kartu merah hasil akumulasi 2 kartu kuning.

Dia mendapatkan dua kartu kuning itu untuk pelanggaran yang konyol di mana dia menarik kaus lawan bukan dalam situasi perebutan bola dan melakukan diving di kotak penalti Feyenoord.

Pemain berusia 27 tahun itu sudah resmi mengeluarkan pernyataan minta maaf atas ulahnya tersebut.

"Sepak bola tidak bisa diprediksi. Kadang memberikan kegembiraan luar bisa tetapi juga momen yang menyakitkan," kata pemakai kostum nomor 19 itu dalam akunnya di media sosial.

"Hari ini saya merasakan frustrasi yang sangat besar."

"Saya minta maaf kepada rekan-rekan setim karena meninggalkan mereka hanya bermain dengan 10 orang."

"Saya juga meminta maaf untuk suporter yang selalu mendukung kami."

"Tetapi, klub ini adalah sebuah keluarga dan bersama-sama kami akan bangkit."

"Mari bangkit bersama. Dimulai dari saya. Forza Milan."

Namun, permohonan maaf Hernandez sepertinya tidak akan menyelamatkan kariernya di Milan.

Ulah konyolnya dalam laga melawan Feyenoord sudah tidak bisa dimaafkan karena menjadi puncak dari performa inkonsistennya sepanjang musim ini.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved