Berita Tarakan Terkini

Khairul Kenang Retreat di Magelang, Siap Jalankan Inpres, Ini Atensi Wali Kota Tarakan Selain MBG

Selama 8 hari melaksanakan retreat di Lembah Tidar Magelang, Wali Kota Tarakan, dr Khairul ikut mengenang kebersamaan bersama seluruh kepala daerah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Wali Kota Tarakan, dr Khairul. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selama 8 hari melaksanakan Retreat di Lembah Tidar Magelang, Wali Kota Tarakan, dr Khairul ikut mengenang kebersamaan bersama seluruh kepala daerah lainnya dari seluruh Nusantara.

Usai sertijab siang tadi, ia mengungkapkan bahwa kegiatan Retreat berakhir pada 28 Februari 2025 kemarin. Dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto

Ia mengakui, komunikasi dan kerja sama benar-benar terjali lebih dekat di momen Retreat kemarin.

Ini pengalaman pertama melaksanakan Retreat di mana tidak hanya materi teori disampaikan tapi ada juga rangkaian kegiatan fisik. 

Baca juga: Siap Resuffle Jabatan Kadis Kosong, Berikut Jabatan 57 ASN di Tarakan yang Sempat Dikembalikan 

Sebagaimana terlihat di video terbaru dalam media sosial Khairul, salah satunua berhasil menembus bukit Tidar bersama Wamendagri Bima Arya.

"Di periode kedua ini, baru pertama kali rasanya bisa bertemu intens dengan seluruh kepala daerah setiap hari selama 8 hari mulai pagi bahkan 24 jam," papar Khairul.

Bahkan di luar jam kelas juga selalu berinteraksi.

Sehingga ini cukup menjadi catatan sejarah.

Biasanya umumnya kata Khairul, pertemuan dengan kepala daerah biasanya sehari atau dua hari paling lama. 

"Tapi kan itu juga dalam ruangan pertemuan dan setelah itu tidak ada interaksi secara emosional. Tapi saya kira Retreat ini cukup bagus, bisa saling tukar menukar informasi," paparnya.

Bahkan sudah ada pembicaraan untuk penjajakan kerja sama antardaerah secara informal. Dan ditindaklanjuti secara formal pasca semuanya setelah kembali ke daerah masing-masing. Namun secara keseluruhan termasuk kegiatan fisik bisa dilalui dengan baik.

"Kemarin ada juga fisik. Saya kira memang jadi  pemimpin, fisik harus kuatlah. Kalau nda kuat bagaimana mau memimpin. Saya kira tidak ada masalah, normal saja. Yang pasti 8 hari kontak dengan semua kepala daerah," paparnya.

Termasuk program yang masuk dalam arahan nasional harus disinkronkan dengan kebijakan nasional yang baru termasuk instruksi efisiensi. 

Ia melanjutkan lagi, memang yang terdekat yang akan dikerjakan prioritas dalam delapan Program Asta Cita, salah satunya MBG.

Untuk MBG sendiri nanti harus konsolidasi dengan semua stakeholders.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved