Ramadan 2025

20 Pantun Berbalas Tema Agama, Cara Seru Berbagi Pengetahuan bareng Teman di Bulan Suci Ramadan

Berikut ini kumpulan pantun berbalas tema Agama, kegiatan seru yang cocok dimainkan bareng teman untuk menambah pengetahuan di bulan suci Ramadan.

ARSIP - Freepik.com
PANTUN BERBALAS AGAMA - Foto Al-Quran dari Freepik.com. Simak kumpulan pantun berbalas tema Agama, kegiatan positif berbagi pengetahuan bareng teman sambil menunggu buka puasa di bulan Ramadan 2025. 

Ayah dan adik kuda-kudaan
Kakak asyik main layangan
Dunia luas banyak godaan
Jadikan Al-Quran sebagai bimbingan.

14. Memang wangi bunga melati
Sudah wangi tiada berduri
Iri dengki ada di dalam hati
Kemana obat hendak di cari?

Balasan:

Baju bersih jadi kumal
Terbawa angin jauh melayang
Iri dengki menghapus amal
Obati dengan rasa kasih sayang.

15. Katanya indah kota Milan
Banyak pula kesebelasan
Susah hidup tiada jalan
Hati resah penuh kecemasan.

Balasan:

Berenang di laut si cumi-cumi
Tersengat patil sungguh pedih
Manusia diturunkan ke Bumi
Al-Quran penawar hati sedih.

16. Dengarkan olehmu semua saran
Itulah tanda orang bijaksana
Ingin diriku membaca al Quran
Sayang sayang tak bisa membaca.

Balasan:

Terdengar suara bergema
Itulah suara di dalam gua
Mari belajar bersama-sama
Agar bersama masuk ke surga.

17. Pak tani suka menanam ubi
Makan nasi memakai sumpit
Musibah menimpa bertubi-tubi
Hati sedih hidup terasa sempit.

Balasan:

Kalau hendak ke Kota Sampit
Jangan lupa membawa supir
Kalau hidup terasa sempit
Banyak-banyak mengucap dzikir.

18. Batu gunung amat berat
kan ditaruh di tepi rawa
Jauh jalan menuju akhirat
Bekal apa yang harus kubawa?

Balasan:

Anak ayam mencari makan
Lari cepat badan terjungkal
Memang jauh perjalanan
Siapkan taqwa sebagai bekal.

19. Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Marilah kita bertanam budi.

Balasan:

Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh Siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari.

20. Pergi ke warung naik sepeda
Belajar seni rupa dan matematika
Jangan pernah melawan orang tua
Nanti dianggap anak durhaka.

Balasan:

Ke tepi danau mengambil bambu
Untuk dirakit menjadi meja kerja
Aku menyayangi orang tuaku
Tentu tak ingin jadi anak durhaka.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved