Berita Tana Tidung Terkini
Polres Tana Tidung Pantau Harga dan Distribusi Pangan, Antisipasi Penimbunan Jelang Idul Fitri
Polres Tana Tidung memastikan pengawasan terhadap pendistribusian dan ketersediaan pangan terus dilakukan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Polres Tana Tidung memastikan pengawasan terhadap pendistribusian dan ketersediaan pangan terus dilakukan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.
Kapolres Tana Tidung, AKBP Erwin Syahputra Manik, mengungkap kepada TribunKaltara.com pihak kepolisian bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan harga pangan tetap sesuai aturan dan tidak terjadi penimbunan.
"Kami dari pihak kepolisian tentunya salah satu instansi yang bertugas juga dalam pengawasan pendistribusian dan ketersediaan pangan," ungkap AKBP Erwin Syahputra Manik, Rabu (5/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM ( Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Tarakan ke Makassar Turun di Bulan Ramadan 1446 H, Mulai Rp 1,3 Juta
Bahkan, dalam waktu dekat akan ada kegiatan pemantauan langsung ke pasar guna memastikan stok tetap tersedia dan harga tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
"Tentunya kami juga dengan Pemda dalam hal ini Disperindagkop terus pertukaran data dan mungkin nanti juga akan ada kegiatan di lapangan untuk sidang pasar untuk mengecek stok ketersediaan dan mengantisipasi adanya penimbunan," jelasnya.
Menurutnya, harga eceran yang masih belum sesuai dengan aturan pemerintah menjadi perhatian utama saat ini.
Oleh karena itu, kepolisian bersama pemerintah daerah tengah mencari solusi agar harga pangan di Tana Tidung tetap stabil dan tidak membebani masyarakat.
"Untuk saat ini yang memang jadi sorotan kita adalah harga ecerannya yang memang belum sesuai dengan aturan pemerintah. Ini yang menjadi salah satu bahan kajian atau kerja sama antar instansi khususnya dengan pemerintah daerah bagaimana mencari solusi untuk harga pasar," ujarnya.
Terkait kelangkaan, AKBP Erwin memastikan sejauh ini belum ditemukan indikasi adanya keterbatasan stok.
Namun, permasalahan utama yang terjadi adalah harga pasar di Kabupaten Tana Tidung yang masih melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Untuk kelangkaan sejauh ini belum, tapi memang yang menjadi masalah adalah harga pasar Kabupaten Tana Tidung ini melebihi dari HET," katanya.
Ia menegaskan bahwa sanksi akan diberikan kepada pihak yang terbukti melakukan penimbunan atau tindakan lain yang menyebabkan lonjakan harga pangan.
Saat ini, pihaknya bersama pemerintah daerah sedang mendata distributor resmi guna memastikan kelancaran distribusi dan mencegah hambatan yang dapat mempengaruhi harga di pasaran.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta ke Tarakan Kalimantan Utara 7 Ramadan 1446 H atau 7 Maret 2025
"Sanksinya tentu ada. Makanya kami dengan pemerintah daerah akan mendata siapa saja yang menjadi distributor resminya supaya kita bisa mengetahui dari pihak distributor ini tidak ada hambatan sehingga bisa mempengaruhi harga pasar dan juga mengantisipasi jangan sampai ada indikasi penimbunan," tegasnya.
Dinkes Tana Tidung Ingatkan Warga Pola Hidup Cerdik, Cegah Penyakit Jantung hingga Tuberkulosis |
![]() |
---|
Gerakan Hari Bersih-Bersih Sedunia, Dinkes dan DLH Tana Tidung Gelar Aksi Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Tana Tidung Gandeng Jamkrindo dan Kementerian ESDM, Dorong Pembangunan dan Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Pengelolaan Keuangan Tana Tidung Diminta tak Hanya Administratif, Tapi Berorientasi Hasil |
![]() |
---|
Wakil Bupati Tana Tidung Tekankan Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.