Berita Tana Tidung Terkini

Polres Tana Tidung Pantau Harga dan Distribusi Pangan, Antisipasi Penimbunan Jelang Idul Fitri 

Polres Tana Tidung memastikan pengawasan terhadap pendistribusian dan ketersediaan pangan terus dilakukan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
ANTISIPASI PENIMBUNAN BAPOK - Kapolres Tana Tidung, AKBP Erwin Syahputra Manik saat ditemui di kafe Mahesya Waterpark Jl Kuburan, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (4/3/2025). Jelaskan persiapan pantauan ketersediaan dan harga pangan. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNGPolres Tana Tidung memastikan pengawasan terhadap pendistribusian dan ketersediaan pangan terus dilakukan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Kapolres Tana Tidung, AKBP Erwin Syahputra Manik, mengungkap kepada TribunKaltara.com pihak kepolisian bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan harga pangan tetap sesuai aturan dan tidak terjadi penimbunan.

"Kami dari pihak kepolisian tentunya salah satu instansi yang bertugas juga dalam pengawasan pendistribusian dan ketersediaan pangan," ungkap AKBP Erwin Syahputra Manik, Rabu (5/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM ( Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Tarakan ke Makassar Turun di Bulan Ramadan 1446 H, Mulai Rp 1,3 Juta

Bahkan, dalam waktu dekat akan ada kegiatan pemantauan langsung ke pasar guna memastikan stok tetap tersedia dan harga tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

"Tentunya kami juga dengan Pemda dalam hal ini Disperindagkop terus pertukaran data dan mungkin nanti juga akan ada kegiatan di lapangan untuk sidang pasar untuk mengecek stok ketersediaan dan mengantisipasi adanya penimbunan," jelasnya.

Menurutnya, harga eceran yang masih belum sesuai dengan aturan pemerintah menjadi perhatian utama saat ini.

Oleh karena itu, kepolisian bersama pemerintah daerah tengah mencari solusi agar harga pangan di Tana Tidung tetap stabil dan tidak membebani masyarakat.

"Untuk saat ini yang memang jadi sorotan kita adalah harga ecerannya yang memang belum sesuai dengan aturan pemerintah. Ini yang menjadi salah satu bahan kajian atau kerja sama antar instansi khususnya dengan pemerintah daerah bagaimana mencari solusi untuk harga pasar," ujarnya.

Terkait kelangkaan, AKBP Erwin memastikan sejauh ini belum ditemukan indikasi adanya keterbatasan stok.

Namun, permasalahan utama yang terjadi adalah harga pasar di Kabupaten Tana Tidung yang masih melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Untuk kelangkaan sejauh ini belum, tapi memang yang menjadi masalah adalah harga pasar Kabupaten Tana Tidung ini melebihi dari HET," katanya.

Ia menegaskan bahwa sanksi akan diberikan kepada pihak yang terbukti melakukan penimbunan atau tindakan lain yang menyebabkan lonjakan harga pangan.

Saat ini, pihaknya bersama pemerintah daerah sedang mendata distributor resmi guna memastikan kelancaran distribusi dan mencegah hambatan yang dapat mempengaruhi harga di pasaran.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta ke Tarakan Kalimantan Utara 7 Ramadan 1446 H atau 7 Maret 2025

"Sanksinya tentu ada. Makanya kami dengan pemerintah daerah akan mendata siapa saja yang menjadi distributor resminya supaya kita bisa mengetahui dari pihak distributor ini tidak ada hambatan sehingga bisa mempengaruhi harga pasar dan juga mengantisipasi jangan sampai ada indikasi penimbunan," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved