Berita Nunukan Terkini

Plt Sekda Nunukan Minta OPD Maksimal Jalankan Program Bupati, Efisiensi Anggaran Jangan jadi Alasan

Plt Sekda Nunukan, Jabbar meminta agar OPD maksimal jalankan program, 17 Arah Baru Menuju Perubahan, efisiensi anggaran jangan dijadikan alasan.

TribunKaltara.com/Febrianus Felis
PLT SEKDA NUNUKAN - Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan, Jabbar saat ditemui awak media di lantai V Kantor Bupati Nunukan, Kamis (13/03/2025). Jabbar meminta OPD maksimal dalam menjalankan program Bupati Nunukan, efisiensi anggaran jangan dijadikan alasan. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jabbar meminta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) maksimal menjalankan Program 17 Arah Baru Menuju Perubahan.

Jabbar mengaku sudah menegaskan kepada kepala OPD untuk tidak menjadikan efisiensi anggaran sebagai alasan tak maksimal dalam menjalankan program 17 Arah Baru Menuju Perubahan.

"Saya sudah tegaskan bahwa jangan jadikan efisiensi anggaran sebagai alasan untuk tidak maksimal. Karena tidak semua Program 17 Arah Baru Menuju Perubahan butuh dana besar," kata Jabbar kepada TribunKaltara.com, Kamis (13/03/2025), siang.

Jabbar mencontohkan starlink, yang sudah dijalankan sebelummya oleh OPD Dinas Pendidikan.

Kebetulan program tersebut masuk di dalam 17 Arah Baru Menuju Perubahan.

"Juga ada seragam sekolah gratis, di awal tahun sudah dipersiapkan Dinas Pendidikan, namun volumenya sesuai dengan porsi anggaran. Begitu juga jalan usaha tani, sebelumnya sudah dijalankan, tinggal meneruskan saja," ucap Jabbar.

Baca juga: Resmi Ditunjuk Jabat Plt Sekda Nunukan, Jabbar: Saya tak Mungkin Definitif

Ia meyakini program jalan usaha tani 100 kilometer per tahun yang dijanjikan Bupati Nunukan Irwan Sabri dapat terlaksana tahun ini.

"Saya sudah cek ke Dinas Pertanian, jalan usaha tani sudah melebihi dari dana Pokir DPRD. Sudah 105 kilometer malah. Dari 17 program itu, ada yang bukan kewenangan kabupaten, seperti listrik, maka diperkuat aja koordinasi," ujarnya.

Demikian juga kebutuhan air bersih untuk masyarakat melalui pembangunan Embung Lapri di Pulau Sebatik dan Sungai Limau di Pulau Nunukan.

Menurutnya, ada dua lokasi pembangunan embung yang dipersiapkan.

Pembangunan embung di Sebatik, kata Jabbar, sudah masuk konsultasi publik dan sosialisasi dengan para pemilik lahan. 

"Mudahan tahun ini bisa diselesaikan semuanya. Kami juga sudah komunikasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV untuk membantu bagaimana langkah selanjutnya kalau masalah lahan sudah clear," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved