Berita Bulungan Terkini

Harga Ayam Potong di Tanjung Selor Turun Rp 40 Ribu Per Kg,  Harga Cabai Rawit Rp 180 ribu Per Kg

Harga ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara di pertengahan Ramadan 1446 Hijriah mengalami penurunan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
HARGA TURUN - Penjual ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM,BULUNGAN-Pertengahan Ramadan 1446 Hijriah, harga ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara turun. Awalnya dari Rp 50.000 hingga Rp 55.000 per K, kini  menjadi Rp 35.000 - Rp 40.000 per Kg. Untuk harga cabai rawit masih tetap tinggi Rp 180 ribu per Kg.

"Kalau yang kotor (daging dan kaki, kepala ayam, Red) Rp 35 ribu, yang bersih (daging ayam, tanpa kaki dan kepala) Rp 40 ribu per Kg," ungkap Hamzah, salah satu pedagang ayam di Pasar Induk Tanjung Selor, Sabtu (15/03/2025).

Menurut Hamzah, penurunan disebabkan melimpahnya stok di pasaran. Karena sedang musim panen. "Banyak ayam masuk, dari mereka (peternak) juga sudah turun harganya," kata dia lagi.

Dia berharap harga ayam potong akan tetap stabil hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah nanti. 

Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru, Harga Ayam Potong di Pasar Induk Tanjung Selor Meroket Tembus Rp 55.000/Kg

"Biasanya memang naik kalau dekat lebaran Hari Raya Idul Fitri. Cuma harapan kami tidak terlalu tinggi naiknya," kata Hamzah.

Dengan penurunan harga ayam potong, dia mengakui penjualan ayam di lapaknya meningkat signifikan. "Kalau harga begini, banyak yang belanja. Kemarin-kemarin pas harga tinggi, hanya satu dua saja yang beli," ungkapnya.

Meski harga ayam potong turun, tidak dengan produk bahan pangan lainnya. Harga komoditi sayuran dan juga bumbu-bumbuan masih tinggi. 

Bahkan harga cabai rawit di Pasar Induk Tanjung Selor masih pedas. Yakni mencapai Rp 180.000 per kilogram.

"Memang ayam murah, tapi bumbunya yang mahal. Untuk cabai rawit dibeli Rp 10 ribu dapatnya bisa dihitung. Mungkin 15-an biji," keluh Ima, salah satu ibu rumah tangga yang berbelanja.

Baca juga: Harga Ayam Potong di Tana Tidung Rp 55 Ribu Per Kg, Pedagang: Puasa Sampai Saat Ini Belum Turun

Sebelumnya, pemantauan telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltara di Pasar Induk Tanjung Selor

Dari pantauan tersebut, disebut beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, di antaranya cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, dan gula.

“Untuk cabai rawit masih menjadi perhatian utama karena mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang cenderung hujan, menyebabkan pembusukan lebih cepat,” kata Septi Yustina, Ahli Muda Pengawas Perdagangan Disperindagkop Kaltara. 

Selain faktor cuaca, kenaikan harga pangan juga dipengaruhi oleh kondisi di daerah pemasok. Sedankan cabai rawit yang masuk ke Kaltara berasal dari Sulawesi, di mana harga di daerah asal harganya juga mengalami peningkatan.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga lebih lanjut, Disperindagkop Kaltara terus berkoordinasi dengan distributor dan pedagang guna memastikan pasokan tetap stabil. 

“Jika permintaan tinggi sementara stok terbatas, harga bisa naik lebih jauh. Oleh karena itu, kami selalu berkomunikasi dengan para distributor dan dinas terkait,” jelas Septi. 

Ayam potong di Bulungan 02 15032025.jpg
HARGA TURUN - Penjual ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.

Dengan langkah pemantauan rutin dan koordinasi dengan berbagai pihak, Pemprov Kaltara optimistis dapat memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman. 

“Upaya ini diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga memberikan rasa tenang bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga perayaan Idulfitri," imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved