Ramadan 2025

Tarakan Berzakat Tahun Ini, Baznas Targetkan Penerimaan Zakat Rp 8 Milliar, Tahun 2024 Rp 4 Milliar

Baznas pusat targetkan penerimaaan zakat di Baznas Tarakan Rp 10 milliar, hanya saja Baznas Tarakan hanya targetkan Rp 8 milliar di Tarakan Berzakat.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
TARAKAN BERZAKAT - Wali Kota Tarakan, Khairul bersama Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is dan forkopimda menyetorkan zakat fitri dan infaq di acara Tarakan Berzakat Ramadan 1446 Hijriah, Jumat (21/3/2025). 

TRIBUNKALTA.COM, TARAKAN-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan kembali melaksakana Tarakan Berzakat di Lingkungan Pemkot Tarakan, Jumat (21/3/2025) di  di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan. Tahun ini Baznas Tarakan targetkan penerimaan besaran zakat Rp 8 juta, meskipun Baznas pusat targertkan Rp 10 milliar.  

Ketua Pelaksana Harian Baznas Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan ,target penerimaan Rp10 miliar ditentukan dari Baznas pusat. Untuk Baznas Tarakan targetkan Rp 8 miliar, karena tahun 2024 tembus Rp 4 milliar.

"Kalau Ramadan tahun 2024 lalu tembus  Rp4 miliar. Kita berharap tahun bisa tembus di angka yang sama Rp 4 miliar," ucapnya. 

Menurut Syamsi Sarman, Tarakan Berzakat ini merupakan agenda rutin setiap tahun dilaksanakan dan ini sifatnya nasional. Di Baznas pusat itu namanya Indonesia Berzakat yang dillakukan presiden, wakil presiden dan para kabinetnya. Termasuk di provinsi Kaltara dan seluruh kabuten dan kota di Kaltara.

Baca juga: Baznas Gelar Tarakan Berzakat, Tiap Bulan Gaji ASN Dipotong, Syamsi Sarman: Sudah Diprogramkan

"Di semua kabupaten dan kota lakukan kegiatan ini. Di provinsi ada Kaltara Berzakat. Begitu juga di Tarakan, dan semua kabupaten melaksanakan hanya waktunya beda," ujarnya.

Tarakan Berzakat dihadiri Wali Kota Tarakan Khairul dan Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud yang menyalurkan zakat bersama unsur forkopimda dan kepala OPD Pemkot Tarakan.

Khairul menyampaikan, salah satu ciri umat yang bertakwa adalah selalu bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit sebagaimana tertuang dalam surah Al Imran. Pahala besar bagi mereka yang bersedekah dalam keadaan sempit apalagi di momentum bulan suci Ramadan. 

Untuk itu lanjut Khairul, ia mendorong masyarakat Tarakan di waktu tersisa ini sebelum Hari Raya Idul Fitri menyalurkan zakat melalui badan pengelola amil zakat yang resmi, salah satunya Baznas Tarakan.

"Kolaborasi berjalan selama ini, anak sekolah. Pemkot siapkan beasiswa 1.500 anak SD dan SMP. Mereka faktanya  ada 3000-an pendaftar PPDB di tahun ajaran baru, ada yang meminta bantuan kepada Pemkot Tarakan. Kuota kita 1.500, maka sisanya dialihkan ke Baznas, untuk beli baju, pakaian, sepatu yang wajib sementara mereka tidak punya uang," urainya.

Baca juga: Baznas Tarakan Prediksi Tarakan Berzakat Dapat Rp 80 Juta, Target Tahun Ini Zakat Tembus Rp 9 Miliar

Sehingga lanjutnya pendidikan ini memang gratis namun pakaiannya tidak gratis. Sehingga Pemkot Tarakan terus mendorong Baznas Tarakan. Bukan berarti lembaga zakat lainnya tidak baik hanya saja sulit jika harus terbagi-bagi. Termasuk dalam hal menyantuni kaum duafa. 

"Risiko terlalu banyak badan amil, ada yang mendapat lebih dari satu bantuan, sementara yang lain potensi tidak dapat. Padahal kalau kekuatan kalau dijadikan satu hasilnya lebih baik," ujarnya.

Kemudian begitu juga  pelajar SMA tidak masuk kewenangan Pemkot Tarakan namun jika masyarakat datang minta bantuan maka biasanya akan lari juga ke Walikota. Dan tidak mungkin Baznas menolak karena warga Tarakan. Sehingga pihaknya mendorong agar penyaluran satu pintu ke Baznas.

"Komitmen kita kenapa didorong karena banyak masyarakat bisa dibantu dan alhamdulillah saya lihat badan pengelola amil zakat selama ini di Tarakan sangat amanah. Semua sampai ke yang memang berhak," jelasnya.

Untuk Baznas Tarakan, tidak hanya memberikan  zakat tahunan kepada fakir miskin. Tapi juga ada penanganan rumah duafa dikelola Baznas dan panti jompo.

"Untuk  panti jompo sudah ada fasilitas  pemda untuk dikelola oleh Baznas. Karena sekarang ini, kewenangan pengelolaan jompo diambil alih provinsi. Tapi kan tidak jalan. Mau tidak mau kita tidak bisa biarkan. Dan kalau mau keluarkan APBD tidak bisa lagi, kalau dulu boleh. Jadi siapa kita bebankan, Baznas lagi," tegasnya.

Tarakan berzakat 21032025.jpg
TARAKAN BERZAKAT - Wali Kota Tarakan, Khairul bersama Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is dan forkopimda menyetorkan zakat fitri dan infaq di acara Tarakan Berzakat Ramadan 1446 Hijriah, Jumat (21/3/2025).
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved