Diskon Tiket Pesawat Arus Mudik Lebaran di Bandara Juwata Tarakan Diterapkan, 13 hingga 14 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pemerintah pusat mengumumkan lewat Menteri Perhubungan (Menhub) tahun ini selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dberikan diskon tiket pesawat dari 13 persen hingga 14 persen.

Kepala BLU UPBU Juwata Tarakan, Agustono membenarkan adanya diskon tiket pesawat dan saat ini sudah diterapkan maskapai penerbangan

"Instruksi Pak Menhub Budi tahun ini dalam rangka penyelenggaraan posko angleb mendukung arus mudik, beliau sudah mengeluarkan instruksi kepada airlane untuk mendiskon tiket 13-14 persen selama arus mudik," ucapnya saat pelaksanaan apel  osko angkutan lebaran di Bandara Juwata Tarakan dimulai pada 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 mendatang.

Untuk diskon tiket pesawat berlaku mulai 24 Maret 2025 mendatang hingga 7 April 2025 mendatang. "Alhamdulillah semua sudah dijalankan secara administratif oleh regulator dan airline nanti dijalankan kemudian," ungkapnya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta ke Tarakan Kalimantan Utara 20 Ramadan 1446 H atau 20 Maret 2025 Turun

Untuk itu bandara, termasuk Bandara Juwa Tarakan  diperintahkan turun melakukan pengawasan terhadap kebijakan diskon tiket pesawat ini.

"Ini suatu bentuk dukungan Pemerintah terhadap masyarakat dan bisa nikamati momen arus mudik dengan baik tanpa beban berat," ungkap Agustono.

Berkaitan dengan harga tiket, kemarin sempat beredar pemberitaan harga cukup mahal. Namun ia tegaskan itu masuk kategori bisnis dan bukan tiket ekonomi.

"Kalau ada ekonomi pastinya airline dapat sanksi. Saya yakin ariline tidak segegabah itu dan tetap menjalankan perintah regulator dalam hal ini Kemenhub untuk menjalankan harga tiket yang sudah ditentukan pemerintah," tegasnya.

Ia mengugkapkan ada beberapa  unsur yang mempengaruhi kenaikan sehingga pemerintah membuat kebijakan diskon tarif tiket. Salah satunya,  avtur yang merupakan  bahan bakar pesawat. Kemudian PPN dan  jasa kebandarudaraan.

Agustono menambahkan berdasarkan pantauan pada 24 Maret hingga 7 April 2025 tiket pesawat habis terjual. Ia berharap airlane yang mampu dan ada armadanya untuk bisa akomodir di arus mudik.

"Ini kebiasaan yang dilakukan airline, kita tanpa mendorong, airline sudah catatan dengan sistem yang sudah dimiliki. Ketika ada yang membatalkan penerbangan, waiting list sebelumnya bergeser maju," jelasnya.

Saat ini masih masuk di kategori low season. Hanya di kisaran 600-700 penumpang per hari. Nanti pada 24 Maret 2025 mulai libur diperkirakan terjadi lonjakan bisa sampai 1.200-an.

"Prediksi tahun sebelumnya dan normal nominal itu," jelasnya. Ia melanjutkan selama ini yang dirasakan pihaknya ada ekstend, perpanjangan jam beroperasi karena rotasi pesawat.

Ia akan berkordinasi selalu BMKG dan Airnav terutama keselamatan dan kelancaran penerbangan.

Agustono menambahkan diskon tiket pesawat  tidak berlaku untuk angkutan udara perintis karena sudah disubsidi penuh Pemerintah. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah