Liga Italia

Igor Tudor Bak Pulang ke Rumah Usai Gantikan Motta di Juventus, Punya 3 Bulan untuk Pembuktian Diri

Igor Tudor bak pulang ke rumah setelah resmi menggantikan Thiago Motta di Juventus, punya waktu tiga bulan untuk pembuktian diri.

legaseriea.it
TEPUK TANGAN - Thiago Motta memberikan tepuk tangan kepada pemain Juventus dalam pertandingan Serie A Liga Italia 2024-2025. Igor Tudor bak pulang ke rumah setelah resmi menggantikan Thiago Motta di Juventus, punya waktu tiga bulan untuk pembuktian diri. (ARSIP - legaseriea.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Igor Tudor bak pulang ke rumah setelah resmi menggantikan Thiago Motta di Juventus, punya waktu tiga bulan untuk pembuktian diri.

Petualangan Thiago Motta di Juventus resmi berakhir pada Minggu (23/3/2025) jelang tengah malam WIB.

Thiago Motta menduduki kursi pelatih utama Juventus pada awal musim ini.

Dalam pengumumannya, Juventus menyampaikan bahwa Thiago Motta telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama."

"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Thiago dan seluruh stafnya atas profesionalisme dan pekerjaan yang telah mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir dengan penuh semangat dan dedikasi."

"Klub mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa depan."

Juventus mengumumkan bahwa tim akan dipimpin oleh Igor Tudor, yang memulai sesi latihan pertamanya besok, Senin, 24 Maret," demikian bunyi pernyataan resmi Juve.

Igor Tudor bak pulang ke rumah karena memorinya sebagai pemain Juventus pada 1998-2007.

Ia sedang tak terikat klub mana pun setelah terakhir melatih Lazio musim lalu.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Tudor diikat dengan kontrak awal sampai habis musim ini disertai opsi perpanjangan hingga 2026.

Legenda timnas Kroasia tersebut pernah pula menjabat asisten Andrea Pirlo di Bianconeri pada 2020-2021.

Manajemen Juventus memutuskan untuk mendepak Motta setelah klub tersingkir dalam tiga kejuaraan musim ini.

Selain gugur di Piala Super Italia, Kenan Yildiz dkk menyudahi perjalanan di Liga Champions dan Coppa Italia.

Target mereka tinggal mengakhiri musim di zona empat besar klasemen Liga Italia demi meraih tiket Liga Champions musim depan.

Namun, posisi Juventus sekarang melorot ke peringkat lima dengan 52 poin dari 29 pertandingan.

Bianconeri digeser Bologna, notabene klub yang diroketkan Motta ke zona Liga Champions musim lalu.

Selama 8 bulan membesut Si Nyonya Tua, eks gelandang timnas Italia hanya mencatatkan 18 kemenangan, 17 seri, dan 7 kali kalah dari 42 partai.

Kekalahannya minim, tetapi rasio kemenangan yang tak sampai 43 persen membuat rapor Motta tak bisa dibanggakan manajemen.

Menurut data Tuttomercatoweb, ini merupakan kedelapan kalinya Juventus melakukan pemecatan pelatih di tengah kompetisi dalam sejarah klub.

Sosok terakhir yang menjadi korban PHK menjelang akhir musim adalah Massimilano Allegri pada Mei tahun lalu.

Igor Tudor hanya memiliki waktu tiga bulan untuk membuktikan dirinya layak berada di balik kemudi Juventus lebih lama.

Pria berusia 46 tahun akan diganjar dengan perpanjangan kontrak apabila Si Nyonya Tua berhasil finis di zona Liga Champions musim ini.

Sepanjang karier kepelatihan di Serie A, Tudor berpengalaman menukangi Udinese (2018, 2019), Verona (2021-2022), dan Lazio (2024).

Di luar Italia, dia berseliweran melatih sejumlah klub, yakni Hajduk Split (2013-2015), PAOK (2015-2016), Karabukspor (2016-2017), Galatasaray (2017), serta Marseille (2022-2023).

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved