Liga Italia
Dipecat Juventus, Thiago Motta Panen Dukungan dari Simone Inzaghi hingga Mantan Pelatih Bianconeri
Resmi dipecat Juventus, Thiago Motta justru panen dukungan dari allenatore Inter Milan Simone Inzaghi hngga mantan pelatih Bianconeri, Maurizio Sarri.
TRIBUNKALTARA.COM - Resmi dipecat Juventus, Thiago Motta justru panen dukungan dari allenatore Inter Milan Simone Inzaghi hngga mantan pelatih Bianconeri, Maurizio Sarri.
Nasib paling apes menimpa Thiago Motta dalam beberapa hari ini.
Pria berdarah Brasil-Italia ini resmi dipecat Juventus dengan hanya menyisakan 9 pertandingan Liga Italia Serie A, menuju akhir musim, Senin (24/3/2025).
Kekalahan 0-4 atas Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina, memaksa manajemen Juventus mengambil tindakan tegas, mengakhiri kerjasama dengan Thiago Motta.
Kontrak yang sedianya berakhir hingga 2027 harus berakhir lebih cepat lantaran Thiago Motta tak bisa memberikan gelar untuk Juventus musim ini.
Selain itu, Bianconeri juga terancam tak lolos ke zopna Liga Champions, lantaran menempati peringkat 5 klasemen sementara dengan 52 poin.
Meski demikian, simpati tetap berdatangan untuk Thiago Motta.

Baca juga: Juventus dan AC Milan Kompak Ganti Pelatih yang Sukses Tumbangkan Inter Milan Musim Ini
Salah satunya datang dari juru taktik Inter Milan, Simone Inzaghi yang baru-baru ini memenangkan trofi pelatih terbaik Italia 2023/2024.
Simone Inzaghi mengaku prihatin dengan nasib yang menimpa Thiago Motta lantaran hanya bertahan 8 bulan di Juventus.
"Dia adalah rekan yang saya hormati, kami telah bertemu banyak kali. Sayangnya, hal itu terjadi dan saya merasa sedih untuknya," kata Simone Inzaghi, mengutip Sky Sport Italia, Selasa (25/3/2025).
Allenatore Inter Milan ini menganggap Thiago Motta sebagai pelatih yang bagus.
Inzaghi berharap Thiago Motta akan lebih cepat kembali melatih tim selepas dipecat Juventus.
"Saya menghormatinya sebagai pelatih dan sebagai pribadi, saya pikir dia akan kembali lebih cepat karena dia sangat berbakat," ucap Simone Inzaghi.
Dukungan terhadap Thiago Motta bukan tanpa sebab. Musim ini, Simone Inzaghi tak pernah menang melawan eks pelatih Bologna tersebut yang menjalani musim perdana bersama Juventus.
Setelah bermain imbang 4-4 pada pertemuan pertama Derby d'Italia, Inter Milan besutan Simone Inzghi harus takluk pada pertemuan kedua di markas Juventus dengan skor 0-1.
Secara Head to Head, Simone Inzaghi dan Thiago Motta telah saling berhadapan selama 9 kali di Liga Italia Serie A dan Coppa Italia.
Inzaghi meraih 4 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan melawan Thiago Motta.
Baca juga: 3 Masalah Besar Menyambut Igor Tudor di Juventus, Pulihkan Keharmonisan Pemain jadi Tugas Utama
Bahkan kekalahan diderita Simone Inzaghi sejak Thiago Motta masih menukangi Bologna musim 2022/2023 serta 2023/2024.
Sementara itu, dukungan lainnya juga datang dari pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Meski sempat mengalahkan Thiago Motta dengan skor 4-0 di markas Juventus, Gasperini tetap respek dengan gaya melatih juniornya itu.
"Saya hanya bisa sangat menyukai Thiago Motta, yang sedang mengalami masa sulit," ucap Gasperini.
Ia menilai pemecatan Thiago Motta tak bisa terhindarkan, mengingat industri sepak bola saat ini menuntut hasil instan.
"Kita berpindah dari euforia ke hukuman media, dalam hal ini semua orang bisa memperbaiki diri. Hal-hal terus berlanjut, ada evolusi dalam olahraga kita juga," kata Gasperini.
Selanjutnya, mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri turut mengomentari pemecatan Thiago Motta.
Menurut Sarri, pemecatan tersebut kental dengan faktor internal tim.
"Selalu sulit untuk menilai dari luar. Pasti, beberapa dinamika internal membuat perbedaan dalam beberapa keputusan ketika kemenangan tidak datang," kata Sarri.

Baca juga: Igor Tudor Bak Pulang ke Rumah Usai Gantikan Motta di Juventus, Punya 3 Bulan untuk Pembuktian Diri
Meski demikian, Maurizio Sarri justru terkesan dengan gaya kepelatihan Thiago Motta.
Meski hanya menghasilkan 18 kemenangan dari 42 pertandingan musim ini, menurut Sarri, Thiago Motta tetaplah pelatih cerdas dengan warna baru di Serie A.
Bahkan Maurizio Sarri mengaku memberikan dukungan terhadap Thiago Motta untuk memenangkan penghargaan pelatih terbaik Panchina d'Oro 2023-24.
Sarri beralasan, penampilan Thiago Motta bersama Bologna musim lalu telah membuatnya terkesan.
"Kami memilih delapan atau sembilan bulan setelah akhir musim. Dalam sembilan bulan ini, hal-hal yang terjadi bisa menyebabkan suara yang berbeda, tapi ini tentang 2023-24. Jika kami memilih hari setelah akhir musim, Thiago Motta bisa memenangkan penghargaan ini. Ini tentang 2023-24, dan saya menikmati menonton Bologna," ungkap pelatih terakhir yang membawa Juventus meraih Scudetto ini.
Dicueki para Pemain Juventus
Di sisi lain, sebagian besar pemain Juventus tampaknya cuek dengan pemecatan Thiago Motta.
Terbukti hanya dua pemain yang memberikan ucapan terimakasih untuk sang allenatore.
Hanya sedikit pemain Juventus yang mengekspresikan reaksi di media sosial setelah pemecatan Thiago Motta, mereka adalah Gleison Bremer dan Samuel Mbangula.
Ini seolah menyiratkan adanya ketidakharmonisan ruang ganti Juventus seiring hasil minor dalam 2 pertandingan beruntun.
Bremer dan Samuel Mbangula bereaksi cepat mengucapkan terima kasih atas dedikasi Thiago Motta selama 8 bulan di Juventus.
"Terima kasih, Mister, dan seluruh staf Anda. Saya dengan tulus berharap semoga Anda semua mendapatkan yang terbaik untuk masa depan," tulis Bremer di Insta Story Instagram pribadinya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Juventus
Thiago Motta
pelatih
Bianconeri
Simone Inzaghi
Inter Milan
Atalanta
Gian Piero Gasperini
Maurizio Sarri
Cedera Jelang Laga Penting AS Roma, Dybala Absen Lawan Lazio di Derby della Capitale Serie A |
![]() |
---|
Modric Pemain Tertua ke-3 Cetak Gol di Serie A, Gelandang Veteran jadi Inspirasi Kemenangan AC Milan |
![]() |
---|
Biang Kerok Inter Milan Kalah Lawan Juventus di Serie A Liga Italia, Cristian Chivu Kecewa |
![]() |
---|
Hasil Liga Italia, Drama 7 Gol Juventus vs Inter Milan, Khephren Thuram Pecundangi Sang Kakak |
![]() |
---|
Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan, Dimarco dan Sucic Menghilang, Vlahovic Starter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.