Berita Bulungan Terkini

H-1 Lebaran Idul Fitri, Jalan Poros Berau-Bulungan yang Sempat Ambles sudah Bisa Dilalui

H-1 lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Jalan Poros Berau-Bulungan yang sempat ambles sudah bisa dilalui, BBPJN Kaltim identifikasi 24 titik longsor.

ISTIMEWA/BBPJN Kaltim
JALAN AMBLES - Tim BBPJN Kaltim menangani Jalan Poros Berau-Bulungan yang sempat ambles, agar bisa dilewati para pemudik dan truk pengangkut logistik Kaltara dan Kaltim, Sabtu (29/3/2025). Saat ini jalan sudah bisa dilalui sementara. (ISTIMEWA/BBPJN Kaltim) 

TRIBUNKALTARA.COM - Memasuki H-1 lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Jalan Poros Berau-Bulungan yang menghubungkan Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim) sudah bisa dilalui meski sempat ambles.

Jalan Trans Kalimantan ini sempat ambles bertepatan dengan puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3/2025).

Lokasi jalan ambles tersebut berada di kilometer 14 Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kaltim, dengan kondisi badan jalan mengalami penurunan.

Akibatnya, akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua, empat maupun kendaraan besar jenis truk.

Kondisi ini menghambat para pemudik yang melintasi jalur darat dari Kaltara menuju Kaltim.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Kaltim, Ariesta Andayani Trihandoko, menjelaskan penyebab jalan ambles karena kondisi hujan ekstrem yang beberapa hari belakangan terjadi di Berau.

Apalagi secara historis, jalan ruas Tanjung Redeb sampai batas Bulungan merupakan eks logging, yang dulunya ditimbun menggunakan kayu.

"Pelapukan terjadi karena bekas kayu ditimbun, sehingga hujan yang turun ini juga mengakibatkan adanya penurunan jalan, yang terjadi saat ini. Makanya satu badan jalan full patah dan terjadi penurunan, itu menurut saya penyebab utamanya," kata Ariesta, mengutip TribunKaltim.co.

Segera setelah mendapatkan laporan terjadinya jalan ambles di Jalan Poros Berau-Bulungan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim turun tangan ke lokasi.

Meskipun belum dilakukan penimbunan kembali, sejumlah alat berat diturunkan untuk membuat jalan bisa dilintasi sementara

"Langkah di lapangan, kami turunkan malam ini alat berat (excavator). Tim melakukan cutting, badan jalan yang tinggi itu agar selevel dengan badan jalan yang turun itu, agar mobil bisa lewat dan tetap fungsional," jelasnya.

"Saat ini sudah bisa dilalui dengan kondisi sementara agar bisa mengurai kemacetan panjang," imbuhnya.

BBPJN Kaltim akan terus mengawasi kondisi jalan tersebut agar kendaraan yang mengangkut logistik serta pemudik tetap dapat melintas dengan aman.

Menurut Ariesta, tim dari BBPJN Kaltim akan standby di jalan tersebut hingga H+7 mudik lebaran.

Tindakan ini dilakukan agar mengantisipasi terjadinya kejadian berulang di ruas jalan tersebut.

"Ya harus sigap membangun negara, katakanlah seperti itu. Kami tetap terus standby di sini dan maksimal bekerja agar pengendara lancar melalui jalan ini," ucap Ariesta.

Identifikasi 24 Titik Longsor

Bukan kali ini saja Jalan Poros Berau-Bulungan ambles

BBPJN Kaltim mencatat, tahun 2024 jalan di kilometer 21 juga sempat ambles dan telah tertangani pada Desember.

Meski sudah ditangani, Ariesta menjelaskan, tetap ada titik baru potensi ambles yang muncul di Jalan Poros Berau-Bulungan.

Ada 24 titik longsor yang mestinya ditangani, namun BBPJN Kaltim masih menunggu anggaran tahun 2025 ini.

Menurut Ariesta, BBPJN Kaltim akan tetap berupaya agar jalan poros Kalimantan mendapat porsi anggaran untuk penanganan infrastruktur jalan, kendati sudah ada instruksi mengenai efisiensi.

"Terus terang saja, pantauan kami ada 24 titik longsor yang mesti ditangani. Ruas jalan yang kami monitor dari Simpang Tiga Maluang sampai ke batas Bulungan ada titik yang sudah teridentifikasi," terangnya.

"Kendala membangun struktur agar tidak longsor berkaitan dengan dana, kini masih efisiensi, Kementerian PU juga kena. Masih wait and see, tapi mudah–mudahan ada tindak lanjut dari Pak Kepala Balai ke Menteri PU agar mendapat prioritas penanganan permanen," tambahnya.

Bagi pemudik, diminta memperhatikan rambu–rambu dan peringatan yang sudah dipasang oleh pihaknya.

Pemudik perlu memperhatikan ruas jalan di titik yang sudah teridentifikasi agar senantiasa menjaga laju kendaraannya sesuai plang peringatan.

"Cuaca ekstrem masih terjadi, tetap hati–hati di jalan, kondisi di ruas ini ada yang belum kami tangani. Tetapi rata–rata sudah kami beri rambu peringatan, plang dan police line sudah dipasang, untuk pengguna jalan semau agar tetap ekstra hati–hati. Kami monitor terus," ungkapnya.

Saat ini, BBPJN Kaltim terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait termasuk Pemkab Berau dan Pemprov Kaltara untuk melaporkan penanganan di lapangan.

"Saya terus koordinasi dengan semua pihak, sehingga mengetahui juga pergerakan kita di ruas jalan ini," pungkas Ariesta.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved