Suasana Idul Fitri Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Tanjung Buka SP2 Bulungan Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama telah metapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025 pada Minggu (31/3/2025).

Seluruh umat musim di Indonesia pada hari ini telah berbondong-bondong melaksanakan Salat Idul Fitri untuk menyambut perayaan lebaran 1 Syawal 1446 H tahun 2025.

Tidak terkecuali masyarakat di Desa Tanjung Buka, Satuan Permukiman (SP) Kawasan Transmigrasi, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara).

Gema suara takbir tetap mengiringi kawasan transmigrasi yang dibangun sejak 2005 dan dihuni mayoritas suku Jawa.

Tidak ada proses perayaan khusus seperti takbir keliling ataupun pertunjukan lainnya saat menyambut hari kemenangan bagi umat muslim diseluruh dunia.

Baca juga:  Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, RSDSS Tanjung Selor Bulungan Tetap Buka 24 Jam, IGD dan Rawat Inap

Meskipun jauh dari kemewahan dan hiruk-pikuk Hari Raya Idul Fitri seperti di kota-kota besar, masyarakat transmigran Jawa tetap melaksanakan Salat Idul Fitri secara sederhana dan terasa Khidmat.

Diiringi gerimis, beberapa masyarakat justru memilih untuk berjalan kaki bersama menuju Masjid Baitussalam Tanjung Buka SP2 untuk melaksanakan Salat Id bersama.

Tapi ada beberapa yang juga memilih mengendarai sepeda motor meskipun jalanan yang dilalui cukup becek karena mulai rusak.

Sebelum proses Salat Idul Fitri dimulai, Takmir sekaligus Imam Masjid Baitussalam Tanjung Buka SP2, Ustaz Yusuf memberikan arahan serta imbauan kepada jamaah masjid mengenai tata cara Salat Idul Fitri, karena hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun.

Setelah pelaksanaan Salat Id, Ustaz Yusuf juga menyampaikan kultum mengenai pentingnya menyayangi orang tua.

Ini didapatkan dari sifat Nabi Muhammad SAW yang harus menjadi suri tauladan bagi seluruh umat di dunia.

"Jangan lupa meminta maaf kepada orang tua, sayangi dan terus doakan mereka. Bagi yang orang tuanya sudah tiada jangan pernah putus doa dan mintakan pengampunan dari Allah untuk orang tua," tutur Ustaz Yusuf dalam kultumnya, Minggu (31/3/2025).

Ia juga menyampaikan berkenaan dengan pentingnya berbondong-bondong dalam mencari kebaikan di bulan ramadhan sebagai bekal di akhirat.

"Kita diberi kesempatan bertemu bulan ramadhan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Setelah usai jangan biarkan semangat ibadah kita mengendor, jadikan kebiasaan kita di bulan ramadhan menjadi kebiasaan sehari-hari," ungkapnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana