Bus Damri Masuk Jurang

Kecelakaan Bus Damri di Bukit Belanda, Sopir Travel Sebut Jalan Mulus tapi Pendakian Menantang

Insiden bus DAMRI yang mengalami rem blong saat menanjak di Bukit Belanda, memunculkan perhatian terhadap kondisi jalur yang menjadi perbatasan KTT.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
KECELAKAAN DAMRI - Damri rute Malinau-KTT alami kecelakaan di Bukit Belanda, perbatasan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau, Kaltara, Sabtu (26/4/2025). (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -Kecelakaan Bus Damri yang mengalami rem blong saat menanjak di Bukit Belanda, memunculkan perhatian terhadap kondisi jalur yang menjadi perbatasan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau,.  

Meski jalur dikenal mulus dan beraspal, sopir travel setempat mengingatkan pentingnya kesiapan kendaraan dan teknik mengemudi saat melintasi jalur menanjak yang cukup curam.

Manto, salah satu sopir travel di Kabupaten Tana Tidung mengatakan, secara umum kondisi jalan di Bukit Belanda sudah bagus dan tidak ada kerusakan berarti.

"Jalan di sekitar Bukit Belanda tu gunung tinggi memang terus agak tikungan, tapi sebetulnya mulus aja, sudah beraspal semua. Tidak ada masalah jalan itu, cuma agak berliku saja dan gunungnya tinggi," ujar Manto kepada TribunKaltara.com, Sabtu (26/4/2025).

Baca juga: Masih Dirawat di IGD RSUD Malinau, Kondisi Terkini dan Identitas 3 Korban Laka Damri Masuk Jurang

JALANI PERAWATAN - Korban Kecelakaan Damri masuk jurang di Malinau sementara dirawat di RSUD Malinau, Sabtu (26/4/2025). Selain kedua penumpang, sopir bus juga tengah mendapatkan perawatan di RSUD saat ini.
(TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)
JALANI PERAWATAN - Korban Kecelakaan Damri masuk jurang di Malinau sementara dirawat di RSUD Malinau, Sabtu (26/4/2025). Selain kedua penumpang, sopir bus juga tengah mendapatkan perawatan di RSUD saat ini. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

Meski demikian, Manto mengakui medan pendakian dari arah Malinau menuju Tana Tidung cukup panjang dan menantang.

"Kalau dari Malinau pendakiannya memang cukup panjang, itu yang membuat mungkin banyak kendaraan teturun kembali pas nanjak," tambahnya.

Menurutnya, tidak semua kendaraan siap menghadapi medan tersebut, apalagi jika kondisi mesin sudah tidak prima.

"Kalau kendaraan tidak memungkinkan ya agak susah juga memang, karena pendakiannya tinggi," jelas Manto.

Dia menuturkan, kendaraan yang mengalami kendala biasanya adalah yang kondisi mesinnya sudah menurun.

"Terutama kayak kendaraan yang mungkin sudah lama mesinnya, kurang bagus atau bagaimana, itu lah yang membuat dia teturun," ungkapnya.

Kendati demikian, Manto menegaskan, kecelakaan di jalur Bukit Belanda sebenarnya jarang terjadi, khususnya jika kendaraan dalam kondisi prima.

"Sebetulnya jarang betul terjadi kecelakaan di situ yang sampai buat mobil teturun begitu. Kalau mobil yang kondisinya bagus, karena jalannya itu bagus aja kan, jadi aman aja sebetulnya meskipun gunungnya tinggi," ucapnya.

Sebagai sopir yang sering melewati Bukit Belanda, Manto membagikan tips penting saat berkendara di jalur tersebut.

Baca juga: Satlantas Polres Malinau Selidiki Bus Damri Masuk Jurang, Dugaan Perseneling Tidak Berfungsi 

SATLANTAS POLRES MALINAU - Kasat Lantas Polres Malinau, Iptu Dhea Gustriwidya Ningrum menjenguk korban Bus Damri masuk jurang di RSUD Malinau, Sabtu (26/4/2025).
SATLANTAS POLRES MALINAU - Kasat Lantas Polres Malinau, Iptu Dhea Gustriwidya Ningrum menjenguk korban Bus Damri masuk jurang di RSUD Malinau, Sabtu (26/4/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

"Pengalaman saya lewat di Bukit Belanda situ, kalau dari Malinau kita naik di tengah gunung itu harus ngoper gigi mobil," katanya.

Manto menyarankan pengemudi sudah mengatur gigi kendaraan sejak di bawah sebelum menanjak.

"Untuk antisipasi, kalau memang tidak mau oper gigi di tengah gunung tu dari bawah ya pakai memang gigi satu atau dua yang kuat untuk nanjak," tutup Manto.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved