Berita Tarakan Terkini
Lepas Calon Jemaah Haji, Wali Kota Tarakan Ingatkan Jaga Pola Makan dan Kurangi yang Berserat
Wali Kota Tarakan Khairul secara simbolis lepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Tarakan Kalimantan Utara, Jumat 2 Mei 2025.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Saat melepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Tarakan Kalimantan Utara secara serimonial, Wali Kota Tarakan Khairul memberikan pesan kepada para CJH yang hadir, Jumat (2/5/2025) di Gedung Serbaguna Kantor Pemkot Tarakan, mengingatkan menjaga pola makan dan kurangi makanan berserat.
Khairul mengatakan, Calon Jemaah Haji Tarakan harus menjaga pola makan sehat yang mendung makanan 4 sehat 5 sempurna dan kurangi makanan berserat.
"Takutnya, dalam perjalanan ingin membuang air besar, apalagi jarak Mekah ke Arafah tidak jauh tapi bisa berjam-jam di bus. Jangan sampai merusak satu grup dan mengganggu yang lain," ungkap Khairul.
Bukan itu saja, orang nomor satu di Tarakan ini mengingatkan selama di Tanah Suci CJH Tarakan harus mengikuti aturan yang ada dan jangan sampai mendapat denda.
Baca juga: 150 CJH Tarakan Kloter 5 Embarkasi Balikpapan Berangkat Minggu 11 Mei 2025, 10 Kali Manasik Haji
"Salah pakai ihram saja bisa kena denda. Saat tawaf, dan kegiatan di sana harus belajar. Manfaatkan waktu sebaiknya selama di sana. Banyak waktu terbuang tidak dimanfaatkan beribadah lebih banyak belanja," paparnya.
Khairul menceritakan pengalamannya saat menunaikan ibadah haji di tahun 2000. Saat itu Masjidil Haram dekat dengan pasar. Ada jemaah usai beribadah berada di pasar.
"Begitu masuk ke Masjidil Haram. Menitip barang di pintu mau keluar lupa pintunya karena Masjidil Haram luas. Jadi Pesan pertama saya, luruskan niat mulai sekarang. Cukup banyak kesempatan beribadah di sana," paparnya.
Menurut Khairul jemaah haji yang berada di Tanah Suci tidak hanya sebagai tamu Allah, namun juga duta negara. Selama ini, jemaah Indonesia dikenal jemaah yang ramah, bagus patuh dan tidak rusuh. Predikat ini diharap harus terus dipertahankan.
"Menjadi duta Indonesia dan Tarakan. Tata krama, sopan santun, termasuk kerja sama dengan jemaah lain perlu dijaga," ujarnya.
Baca juga: 10 Kali Manasik Dilalui, Kemenag Malinau Kaltara Akan Berangkatkan 50 Calon Jemaah Haji Tahun Ini
Tak hanya itu, Khairul pun ingatkan jemaah haji agar selama di Tanah Suci benar-benar belajar dan mengikuti instruksi dari petugas haji dan saat menjalani manasik. Sebab manasik haji juga harus dikuaai waktu luang dipergunkan untumembaca petunjuk haji di luar manasik sehingga tidak banyak lakukan pelanggaran ketika di Tanah Suci.
Khairul menambahkan, ibadah haji berbeda dengan ibadah lain. Sebelum berangkat ada manasik 10 kali. Karena ibadahnya khusus. Selain spriritual, harus mampu secara fisik. Mengingat penerbangan dari Tarakan ke Balikpapan dan turun di Embarkasi Balikpapan.
"Tidurnya di embarkasi tidak senyaman di rumah dna kalau susah adaptasi susah tidur. Lalu besoknya berangkat 9 jam dari Balikpapan ke madinah. Mungkin ada transit. Itu saja sudah cukup melelahkan. Syukurnya langsung ke Madinah. Ibadah haji ini fisik dibutuhkan jadi hemat energi," paparnya.
Ia mengingatkan juga saat beribadah jangan terlalu bersemangat sampai melupakan rangkaian inti ibadah haji.
"Ibadah haji harus sampai wukuf. Jangan sampai bersemangat beribadah tidak sampai wukuf. Jadi harus mengukur kekuatan diri. Saya ingatkan selalu ke jemaah. Jangan smapai beribadah tidak ingat waktu. Mumpung di Mekah istilahnya. Karena ibadah haji butuh ketahanan fisik," paparnya.
Ia mengatakan, ibadah haji berbeda dengan ibadah lain. Ibadah haji, walaupun punya uang jika belum dapat panggilan tidak bisa. 40 hari perjalanan panjang, setelah sebelumnya melalui perjalanan air udara dan darat tentu melelahkan.

"Orang yang wajib ibadah haji itu yang istitoah, mampu ekonomi, fisik dan spiritual," ujarnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Calon Jemaah Haji
CJH
Tarakan
Kalimantan Utara
Wali Kota Tarakan
Khairul
pola makan
makanan
Tanah Suci
denda
ibadah haji
TribunKaltara.com
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Dokter RSUD dr Jusuf SK Tarakan Sebut Pasien Meninggal Diduga Keracunan, Alami Henti Jantung |
![]() |
---|
Hari Kedua Pencarian Nelayan Tarakan Kaltara, Tim SAR Gabungan Temukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polres Tarakan Renovasi Bangunan Eks Satpol PP Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis, Sasar 3.000 Siswa |
![]() |
---|
Mahasiswa Fakultas Teknik UBT Pamerkan Beatrix Motor Listrik Konvensi, Biaya Perakitan Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.