Berita Tana Tidung Terkini

Tak Pernah Berniat, Sabri Ceritakan Awal Mula Digandeng Ibrahim Ali Jadi Wakil Bupati Tana Tidung 

Sabri menceritakan awal mula dirinya dipilih oleh Bupati Ibrahim Ali untuk mendampingi sebagai Wakil Bupati Tana Tidung periode 2025-2030.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
CERITA SABRI - Sabri, Wakil Bupati Tana Tidung periode 2025-2030, Ceritakan saat ditunjuk Ibrahim Ali jadi Wakil Bupati Tana Tidung pada Pilkada 2024. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Sabri, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Betayau, menceritakan awal mula dirinya dipilih oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali untuk mendampingi sebagai Wakil Bupati Tana Tidung periode 2025-2030.

Kepada TribunKaltara.com, Sabri mengungkapkan pertemuan pertama dengan Bupati Ibrahim Ali terjadi secara mendadak dan tanpa ada firasat akan digaett menjadi Wakil Bupati.

"Saya disampaikan bahwa Bapak Bupati mau ketemu, saya pikir karena saya sebagai bawahan beliau, karena saya saat itu sebagai Camat Betayau, jadi wajar saja kan," ujar Sabri, Selasa (6/5/2025)

Pertemuan tersebut berlangsung sebelum pelaksanaan MTQ, setelah kegiatan kerja bakti di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah dan sholat Jumat sekira pukul 14.00 WITA, Sabri dihubungi untuk bertemu dengan Bupati Ibrahim Ali di kediamannya.

Baca juga: Dibuka Wabup Tana Tidung Kaltara, Festival Pemuda di KTT Tampilkan Squid Game dan Gelaran Lomba

"Pada saat ketemu, beliau cerita panjang lah dulu tentang pekerjaan dan menyinggung politik sedikit-sedikit," kenang Sabri.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ibrahim Ali menyampaikan niatnya untuk tidak lagi berpasangan dengan politisi pada Pilkada mendatang.

Beliau menginginkan pendamping dari kalangan birokrasi, mengacu pada keberhasilan daerah lain seperti Nunukan, Malinau, dan Bulungan yang dipimpin oleh kombinasi politisi dan birokrat.

"Beliau sampaikan, 'Pak, saya ambil Bapak untuk di Pilkada ini.' Nah, di situ saya kaget, mungkin ini guyon-guyon saja kan," ujar Sabri.

Sabri mengaku sempat menolak tawaran tersebut dengan alasan masih aktif sebagai ASN dan tidak memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik.

Namun, Bupati Ibrahim Ali tetap bersikukuh memilihnya sebagai calon wakil bupati.

"Saya sampaikan ke beliau, mungkin Bapak salah cari orang. Terus beliau tanya kenapa. Saya bilang, pertama saya ini masih aktif kurang lebih 4 tahun lagi. Kedua, ini masuk di medan tempur peperangan, jadi kita harus siap segala-galanya. Kemudian di sisi lain, saya tidak ada keinginan masuk politik," jelas Sabri.

Setelah pertemuan tersebut, Sabri meminta waktu untuk berdiskusi dengan keluarga.

Namun, ia tidak langsung menyampaikan hal ini kepada keluarganya. 

Bahkan, saat surat tugas dari Partai PAN keluar dengan mencantumkan namanya sebagai calon wakil bupati, Sabri belum memberikan jawaban pasti.

"Saya kumpulin keluarga, setelah itu saya sampaikan informasi itu. Awalnya saya sampaikan ke istri, dia cuma senyum-senyum saja. Dia bilang, 'Hari-hari ngomong, sekarang zamannya orang mulai gila ini,'" cerita Sabri sambil tersenyum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved