Profil Andi Amran Sulaiman, Mentan Era Jokowi dan Prabowo yang Kunjungi Kalimantan Utara Hari Ini

TRIBUNKALTARA.COM - Simak profil Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian atau Mentan era Jokowi dan Prabowo yang dijadwalkan kunjungi Kalimantan Utara hari ini.

Sesuai jadwal, Mentan Andi Amran Sulaiman akan pimpin rapat koordinasi percepatan swasembada pangan melalui optimasi lahan dan cetak sawah di Kantor Gubernur Kaltara di Tanjung Selor, pada Rabu 7 Mei 2025 sore ini.

Selanjutnya, Mentan Andi Amran Sulaiman dijadwalkan hadiri gerakan perluasan areal tanah di Kaltara sebagai akselerasi swasembada pangan di Sajau Hilir, Kabupaten Bulungan, Kaltara pada Kamis 8 Mei 2025 besok pagi.

Sosok Mentan Andi Amran Sulaiman merupakan Menteri Pertanian di dua Presiden RI yang berbeda.

Tercatat Andi Amran Sulaiman jabat Mentan saat Jokowi jabat Presiden Periode 2014-2019.

Selanjutnya, Jokowi kembali pilih Andi Amran Sulaiman sebagai Mentan pada Rabu 25 Oktober 2023, gantikan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Besok, Mentan Andi Amran Sulaiman Kunjungan Kerja ke Bulungan, Berikut Rangkaian Agendanya 

Saat Prabowo Subianto terpilih jadi Presiden RI pada 2024 lalu, Amran Sulaiman kembali dilantik sebagai Mentan.

Selain sebagai Mentan, Amran Sulaiman juga diketahui merupakan Ketua IKA Universitas Hasanuddin, Makassar.

Tercatat pula, Amran Sulaiman merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS.

Amran Sulaiman lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. 

PENDIDIKAN #

Melansir TribunnewsWiki.com pada Rabu 7 Mei 2025, Amran Sulaiman menempuh pendidikan dasar hingga menengah di tanah kelahiran.

Mengawali pendidikan formal di SD Impres 10 Mappesangka, Bone.

Selanjutnya, Amran Sulaiman menempuh pendidikan di SMP Negeri Ponre, lalu SMA Negeri Lappariaja.

Tak berhenti di situ, Amran Sulaiman melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada 1988, Amran Sulaiman masuk Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan selesai pada tahun 1993.

Meski telah terjun di dunia bisnis, Amran Sulaiman tetap memperhatikan pendidikan.

Amran menempuh pendidikan Pasca Sarjana Pertanian Universitas Hasanuddin pada 2002 dan selesai pada 2003.

Di universitas yang sama, Amran Sulaiman berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian pada tahun 2012.

KURSUS DAN SEMINAR

Berikut adalah kursus dan seminar yang pernah diikuti Amran Sulaiman:

Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996

SUSKALAK-PIM di Pakkatto, Gowa, Sulsel, 1997

Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999

Studi Banding di Singapura, 2002

Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002

Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009

Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014 

KARIER #

Setelah berhasil meraih gelar insinyur pertanian, Amran Sulaiman sempat berkarier di PTPN XIV pada 1997.

Di perusahaan tersebut, Amran Sulaiman pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik.

Akan tetapi karena satu dan lain hal, Amran Sulaiman memilih untuk mengundurkan diri.

Hengkang dari perusahaan, Amran Sulaiman membuat berbagai inovasi di bidang pertanian.

Diawali dengan cara menanggulangi tikus, membuat pestisida dan menanggulangi hama.

Kala itu, Amran Sulaiman melakukan uji coba dan presentasi untuk mematenkan hasil karyanya.

Satu di antara hak paten yang dipegang adalah alat empos tikus Alpostran.

Berawal dari langkah tersebut, Amran Sulaiman mulai mengembangkan usaha dan bisnis.

Amran mulai menjadi produsen pestisida, pemilik perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas dan SPBU.

Semua usaha tersebut berada di bawah naungan Tiran Group.

Pada Pilpres 2014, Amran Sulaiman menjadi relawan Jokowi-JK dan menjadi koordinator relawan Sahabat Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Setelah Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, Amran Sulaiman didapuk sebagai Menteri Pertanian.

Penghargaan dan Hak Paten

Hak Paten Alat Empos Tikus Alpostran dari Menteri Kehakiman RI, 1995

Surat Izin Khusus Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1997

Surat Izin Tetap Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1998

Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007

Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali

Surat Izin Tetap Pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI, 2011

Surat Izin Tetap Pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI, 2012

Surat Izin Tetap Pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI, 2012

Nama Andi Amran Sulaiman

Lahir Bone, 27 April 1968

Dikenal Sebagai Menteri Pertanian 2014-2019 dan 2024-2029

Pasangan: Martati

(*)