Percikan Api Diduga dari Atap Rumah Salah Satu Warga Pantai Amal Tarakan, Pemiliknya Sedang Keluar

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Rajamuddin, Ketua RT 11 Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Kalimantan Utara, mengungkapkan, percikan api diduga muncul dari kabel atap rumah milik  Saleh. 

"Saya dapat informasi dari warga yang melihat awalnya muncul percikan api dari rumah pak Saleh. Diduga konslet karena ada api kabel besarnya terbakar," ujar Rajamuddin.

Rajamuddin mengatakan, tiga rumah yang hangus terbakar itu milik Sandi, Saleh dan Supu. Saat kejadian Saleh tidak ada di rumah, karena  sedang membuat ikat tali rumput laut,

Sandi, masih ditengah laut, karena bekerja sebagai petani rumput laut. Kemungkinan sedang memasang bibit rumput laut. Sedangkan Supu ketika kebakaran terjadi berada di dalam rumah dan mengalami lumpuh, namun berhasil menyelamatkan diri dengan cara merangkak.

Baca juga: Jarak Lokasi Kebakaran Jauh, Damkar Tarakan Hanya Lakukan Pendinginan, Kerahkan 3 Unit Mobil 

Diakui Rajamuddin, kebakaran bukan terjadi di pukul 11.30  Wita, melainkan sekitar pukul 11.17 Wita. Saat tiba di lokasi ia melihat api sudah membesar dan rumah sudah terbakar.Tidak sampai 12 menit api menghanguskan tiga rumah warga.

"Saya  sampai ke sini, kami kejar dulu orang tua  di rumah Pak Supu. Karena kami tahu beliau lumpuh, tapi pas sampai ternyata sudah diselamatkan," ungkapnya.

Dengan situasi  panik dan baru ia akhirnya telepon Damkar Tarakan. Apalagi kondisi rumah terbuat dari kayu. 

"Jadi kita nelpon juga, sudah saya sampaikan sama Pak Kabidnya. Ada rumah terbakar, sudah hampir tiga. Dibilang kenapa baru nelpon. Memang posisinya seperti itu, secepat kilat gitu. Jadi pas kebakaran itu memang kita nelpon. Sudah sempat, sudah tidak bisa diatasi lagi," ungkapnya.

Ketika kebakaran terjadi, ada warga langsung cepat berupaya memadamkan api dengan cara memotong pipa PDAM untuk dapat akses air.

Baca juga: BREAKING NEWS Tiga Rumah di RT 11 Pantai Amal Tarakan Hangus Terbakar, Penyebabnya Masih Ditelusuri

"Kami minta maaf  kita potong pipa PDAM. apa. Ya, pipa kita usahakan ambil  air dari PDAM untuk mengatasi, tapi tidak bisa juga.
Tetap tidak tertolong.  Kami juga minta bantu sama yang punya air di profil. Yang penjual air juga," akunya.

Ia mengungkapkan namun kondisi angin juga menyebabkan hanya sekitar 11 menit rumah tersebut habis terbakar tiga rumah. Posusi tiga rumah dari bahan kayu berdekatan. Lalu saat kejadian, ditinggalkan penghuninya. 

"Jadi yang satu ini memang belum datang, belum tahu rumahnya terbakar. Sampai sekarang, posisinya masih di laut. Kemungkinan tiga rumah ini Rp300 jutaan karena mereka punya banyak barang dalam rumah, ada yang punya emas terbakar, ijazah HP semua terbakar," paparnya.

Hanya pakaian di badan yang sempat diselamatkan saat kejadian. Ia juga mendapat informasi diduga dari atap rumah kedua atau rumah bapak milik Sandi.

Adapun korban luka tak ada. Namun untuk rumah atas nama Sandi tinggal sendiri alias bujang. Rumah kedua sekitar enam orang dan rumah ketiga ada tiga. 

"Semua warga saya resmi karena ber-KTP di sini," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah