Berita Nasional Terkini
Sentilan Pedas Megawati soal Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Ketum PDI-P Tantang Tunjukkan Dokumen Asli
Respons ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal tudingan ijazah palsu Jokowi, minta sang mantan presiden tunjukkan dokumen agar masalah selesai.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, ikut menyinggung soal polemik tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, polemik ijazah palsu yang menerpa Jokowi hingga kini masih terus berlanjut.
Sudah berlangsung selama dua tahun, kasus ijazah palsu ini sudah tiga kali digugat ke pengadilan.
Namun, ketiga gugatan itu dimenangkan oleh pihak Jokowi.
Kini saat isu ijazah palsu itu ramai diperbincangkan lagi, putri dari Presiden pertama RI itu memberikan tanggapannya.

Megawati mengatakan jika memang ijazah ada, maka persoalan tidak perlu diperpanjang.
Menurutnya, akan lebih baik jika ijazah tersebut ditunjukkan kepada publik.
"Ya orang banyak toh, sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener apa nggak. Lah kok susah amat ya? Kan kalau ada ijazah ya udah, kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati.
Hal ini dikatakan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (14/5/2025).
Merespons saran Megawati tersebut, Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengatakan bahwa partainya setuju. Hal ini dimaksudkan agar masalah cepat selesai.
"Sebenarnya memang simple dan sesederhana itu, sehingga tidak menghabiskan energi yang tidak perlu dan berlaut-larut, tinggal tunjukkan keasliannya dan selesai," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Daniel menuturkan semestinya polemik ijazah tak berkepanjangan karena banyak permasalahan negara yang jauh lebih penting dan dibutuhkan masyarakat.
"Banyak masaah penting dan urgent yang butuh perhatian dan energi kita," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan tanggapan atas isu sensitif mengenai keaslian ijazah Jokowi. Ia memberikan pembelaan untuk sang mantan presiden.
Menurutnya, tuduhan tersebut muncul dari pihak-pihak yang memang sudah sejak lama tidak menyukai mantan presiden itu.
"Pak Jokowi berhasil 10 tahun (memimpin Indonesia) orang suka tidak suka. Masalah ijazah dipersoalkan," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakata Pusat, Senin (5/5/2025).
Ia pun mengaku khawatir kalau-kalau nanti ijazah miliknya juga dipermasalahkan oleh publik.
"Nanti ijazah saya ditanya-tanya, iya kan? Wartawan banyak ya," lanjut Prabowo.
Menariknya, hal itu disampaikan Prabowo di hadapan Wakil Presiden RI sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pun terlihat menampilkan muka serius dan menulis catatan saat mendengarnya.
Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Sebagai informasi, persoalan tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Joko Widodo ini sudah dilaporkan oleh sang mantan presiden ke Bareskrim Polri.
Sejumlah nama yang dilaporkan yakni Roy Suryo dan empat orang lainnya, Rismon Sianipar, Tifauziah Tyassuma, Rizal Fadilah, dan Kurnia Tri Royani.
Laporan itu dibuat di Jokowi bersama para kuasa hukumnya pada Rabu (30/4/2025).
Saat merespons hal itu, Roy Suryo justru menanggapinya dengan santai.
Roy Suryo mengaku siap beradu data dengan kubu Jokowi tentang keyakinannya bahwa ijazah Jokowi memang palsu.
"Jadi menurut saya bagus dan kita tunggu ya. Kalau kemarin kan (Roy Suryo Cs dilaporkan) pasalnya adalah 160 kita dianggap untuk menghasut."
"Nah kabarnya hari ini yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik. Gak apa-apa, kita lihat nanti apa yang dilaporkan dan bukti-buktinya apa," kata Roy kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta.
Menurut Roy Suryo, tuduhan pencemaran nama baik itu tidak akan pernah ada jika memang ijazah Jokowi tak palsu.
Hal itu juga berlaku untuk skripsi Jokowi.
"Tapi sekali lagi semua tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi apa yang dilaporkan sebagai pencemaran nama baik itu kalau tidak dikaitkan dengan dugaan adanya ijazah yang tidak benar atau palsu."
"Termasuk juga dari skripsi yang sudah kita periksa sebagai bukti primer di Universitas Gadjah Mada tanggal 15 April kemarin, yang jelas-jelas itu skripsinya palsu atau tidak memenuhi syarat untuk sebuah kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada," kata Roy Suryo.
Meski demikian, Roy Suryo tetap menghormati pelaporan yang dilakukan Jokowi kepadanya dan empat orang lainnya tersebut.
"Jadi teruskan saja dan kami menyatakan ya kita taat pada hukum. Kita nanti akan lihat," ujar Roy Suryo.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Reaksi Soal Polemik Keaslian Ijazah Jokowi: Prabowo Guyon, Megawati Blak-blakan Minta Tunjukkan, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/05/15/beda-reaksi-soal-polemik-keaslian-ijazah-jokowi-prabowo-guyon-megawati-blak-blakan-minta-tunjukkan.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari
Editor: Tiara Shelavie
Utus Adik Ipar dari Solo, Jokowi Serahkan Semua Ijazah Pendidikan Asli ke Bareskrim Polri |
![]() |
---|
Respons Positif Jokowi soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Sangat Baik untuk Negara |
![]() |
---|
Prabowo Dikabarkan Bertemu Megawati Secara Tertutup, Pengamat Singgung 'Pihak Solo' yang tak Senang |
![]() |
---|
Presiden Prabowo hanya Kirim Bunga di Ultah ke-78 Megawati, Setneg: Sedang Atur Waktu Pertemuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.