Kumpulan Pantun

20 Pantun Penutup Acara dalam Bahasa Jawa Dilengkapi Arti, Bikin Akhir Pidato Jadi Lebih Berkesan

Berikut ini kumpulan pantun penutup acara dalam Bahasa Jawa lengkap dengan arti, ampuh bikin kata-kata akhir pidato atau sambutan jadi lebih berkesan.

ARSIP - Freepik.com
PANTUN PENUTUP ACARA - Potret pria berdiri di atas panggung dari Freepik.com. Kumpulan pantun penutup acara Bahasa Jawa, cocok untuk mencairkan suasana agar tidak canggung, lengkap dengan artinya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun memiliki banyak kegunaan, salah satunya sebagai media penutup acara. Hal ini bertujuan untuk menghibur audiens dan menghidupkan suasana.

Jika biasanya penutup acara menggunakan bahasa Indonesia, dalam artikel ini tersaji contoh pantun penutup acara dalam Bahasa Jawa.

Sejumlah pantun lucu ini bisa digunakan saat mengakhiri pidato atau sambutan untuk memancing gelak tawa.

Sebelum menggunakan pantun penutup acara ini, penting untuk memilih pantun sesuai dengan tema.

PANTUN PENUTUP ACARA - Potret pria membawakan acara dari Freepik.com. Simak kumpulan pantun penutup acara dalam Bahasa Jawa berikut ini, bikin suasana lebih seru dan menarik, yuk bagikan!
PANTUN PENUTUP ACARA - Potret pria membawakan acara dari Freepik.com. Simak kumpulan pantun penutup acara dalam Bahasa Jawa berikut ini, bikin suasana lebih seru dan menarik, yuk bagikan! (ARSIP - Freepik.com)

Apalagi di bagian penutup acara atau pidato, pantun biasanya digunakan untuk memberi motivasi dan semangat juga ucapan permintaan maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan di hati.

Kamu juga bisa membagikannya ke media sosial untuk berbagai ilmu kepada orang lain.

Simak kumpulan pantun penutup acara dalam Bahsa Jawa berikut ini, dikutip oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber, lengkap dengan artinya.

Kumpulan pantun penutup acara Bahasa Jawa

1. Mangkat kerjo lewat mburi
Sisan karo ngoneke disel
Ceramah niki kulo akhiri
Amargi kulo wes kesel.

Artinya:

Berangkat kerja lewat belakang
Sekalian menghidupkan disel
Ceramah ini saya akhiri
Karena saya sudah capek.

2. Bar setunggal niku kaleh
Iku wes bener ojo di lah leh
Niki kulo arep muleh
Kapan kapan disambung maleh. 

Artinya:

Setelah satu itu dua
Sudah benar jangan dpindah
Ini saya mau pulang
Kapan kapan disambung lagi.

3. Gunung Merapi rupane biru
Dicedaki dadi ijo wit-witan cemara
Menawi kula gadhah keliru
Nyuwun agenging samudra pangapura.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved