Kronologi 3 Bocah Ditemukan Tenggelam di Tarakan, Sempat Berenang 10 Menit saat Air Menuju Pasang

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -  Pihak Satpolair Polres Tarakan membeberkan kronologi kejadian tiga anak ditemukan tenggelam di kawasan muara perairan Perikanan, Pelabuhan Tengkayu II Kota Tarakan, RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan, Minggu (25/5/2025).

Dikatakan Kasat Polair Polres Tarakan, Iptu Prabowo Eka P, saat diwawancarai media sore tadi di Mako Satpolair Polres Tarakan, kronologinya pada hari Minggu 25 Mei 2025 sekitar pukul 12.40 WITA,  tim piket siaga personel Satpolair Polres Tarakan yang berjaga di pos melihat kerumunan warga di ujung Pos Barokah Indah yang berlokasi di Perikanan Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan.

"Tidak jauh lokasinya dari Mako Satpolairud Polres Tarakan. Saat itu air masih belu terlalu tinggi, sehingga tim mendayung ke depan mendekat ke arah Pos Barokah Indah kerumunan warga di sana," papar Iptu Prabowo Eka P.

Setiba di TKP personel mendapat informasi bahwa ada dua korban tenggelam karena berenang diangkut dan diselamatkan menggunakan speedboat warga.

Baca juga: BREAKING NEWS 3 Anak di Tarakan Dilaporkan Tenggelam, 2 Orang Selamat, Satu Belum Ditemukan

Mereka menemukan dua korban ditemukan dalam kondisi lemas.

"Kemudian warga  bersama personel Satpolairud Polres Tarakan membawa ke rumah sakit terdekat dalam hal ini Puskesmas Karang Rejo," paparnya.

Setelah dari puskesmas ternyata harus dirujuk ke RSUKT. Kemudian informasinya satu  anak lain ternyata juga dikabarkan belum ditemukan.

"Sampai saat ini masih dalam pencarian oleh tim gabungab personel Satpolairud, Basarnas dan warga," papar Iptu Eka Prabowo.

Berdasarkan  kejadiannya, keterangan korban selamat yakni Ali dan Alif, keduanya bermain sekitar pukul 12.30 WITA bersama korban ketiga yang belum ditemukan, Fathir bersama menuju ke ujung dermaga Pos Barokah Indah untuk berenang.

"Kondisi pada saat itu air sudah mulai pasang sehingga arus air mulai deras. Mereka berenang kurang lebih 10 menit, kejadianlah itu lemas dan terbawa arus. Sehingga dua anak berhasil ditemukan dan satu lagi masih dalam pencarian," jelasnya.

Informasi dihimpun di lapanga kaya Kasatpolair Polres Tarakan, ketiganya baru mulai coba-coba berenang alias belum begitu mahir.

Namun meskipun ketiganya terampil berenang jika bertemu arus ombak yang kuat di wilayah perairan tersebut, menurutnya tidak direkomendasikan.

Baca juga: Banjir di Malinau Kini Surut, Seorang Pemuda Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Sungai

"Baik dari sisi keamanan dan keselamatannya karen selain fakto air juga merupakan jalur pelayaran arus keluar masuknya speedboat sehingga membahayakan keselamatan di wilayah ini karena banyak aktivitas kapal bongkar muat di perikanan," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah