Pemkab Bulungan tak Ada Tarik Retribusi dari Pedagang di Tepian Sungai Kayan, Kalau Ada Itu Pungli

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani menegaskan Pemerintah Daerah tidak pernah menarik retribusi dari para pedagang yang berjualan di sepanjang Taman Tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara.

Penegasan tersebut disampaikan untuk menyusul adanya isu yang berkembang di masyarakat, yang menyebutkan ada penarikan retribusi sebesar Rp 500 ribu per bulan kepada para pedagang yang berjualan di areal taman kebanggaan warga kabupaten Bulungan tersebut.

Terkait itu, Syarwani secara tegas membantah. “Saya masih mendengar ada isu Pemkab Bulungan menarik retribusi sebesar Rp500 ribu per bulan kepada pedagang. Saya tegaskan, itu tidak benar,” tegas Syarwani, Kamis (04/09/2025)

Bupati Bulungan menjelaskan, meski ada regulasi yang mengatur pemanfaatan aset daerah, Pemkab Bulungan belum pernah mengeluarkan kebijakan untuk menarik retribusi dari pedagang di kawasan tersebut.

Baca juga: Dishub Bulungan akan Berlakukan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum, Demi Tingkatkan PAD 

“Sampai sekarang ini Pemkab Bulungan tidak pernah membuat kebijakan untuk menarik retribusi kepada pedagang di sepanjang Tepian Sungai Kayan,” ungkapnya lagi.

Syarwani menegaskan apabila ada pihak yang mengatasnamakan Pemkab Bulungan untuk melakukan pungutan, maka hal itu merupakan tindakan ilegal, alias pungutan liar. 

“Kalaupun ada isu terkait penarikan retribusi, itu oknum. Kalau ada ASN yang melakukan penarikan retribusi, segera laporkan. Laporkan ke saya. Itu pungli,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bulungan berkomitmen menjaga suasana kondusif bagi pedagang kecil agar tetap bisa berusaha tanpa beban tambahan. 

“Sekali lagi saya tegaskan, Pemda Bulungan tidak pernah menarik retribusi atas pemanfaatan aset daerah di sepanjang Tepian Sungai Kayan tersebut,” tandasnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho