Liga 1

5 Musim Bela PSIS Semarang di Liga 1, Dewangga Lempar Kode Tinggalkan Mahesa Jenar, OTW Persib?

Pemain PSIS Semarang Alfeandra Dewangga santer dirumorkan masuk radar juara Liga 1 Persib Bandung, kini lempar kode hengkang dari Mahesa Jenar.

|
Editor: Amiruddin
Tribun Solo/Muhammad Nursina
DEWANGGA LEMPAR KODE - Ekspresi pesepak bola PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga dalam lanjutan pekan 12 Liga 1 antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/9/2023) malam. Setelah lima musim bela PSIS Semarang di Liga 1, Alfeandra Dewangga kini melempar kode di Instagram akan meninggalkan klub berjuluk Mahesa Jenar itu. Tribun Solo/Muhammad Nursina 

PSIS YOH ISO YOH," tulis @alfeandradewangga

Alfeandra Dewangga, bek muda PSIS Semarang, dikaitkan dengan beberapa klub kontestan Liga 1 musim depan, salah satunya adalah Persib Bandung.

Isu kepindahan Dewangga dari PSIS Semarang semakin kuat setelah beberapa unggahan di media sosial mengindikasikan kepergiannya.

Dewangga dikenal sebagai pemain serba bisa, sehingga minat klub-klub besar seperti Persib Bandung tidaklah mengejutkan.

Kemampuan dan pengalamannya membuatnya menjadi target transfer yang menarik bagi tim-tim yang ingin memperkuat skuad mereka.

 

Baca juga: Alasan M Ridwan PSIS Semarang Dipermalukan Barito Putera di Liga 1, Degradasi Bareng Laskar Antasari

Yoyok Minta Maaf

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, memposting pernyataan resmi di akun Instagram pribadinya, meminta maaf atas hasil buruk yang diraih timnya di musim ini.

PSIS Semarang harus terdegradasi ke Liga 2, dan Yoyok Sukawi mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab atas kejadian ini.

Yoyok Sukawi menyebutkan bahwa permasalahan yang muncul selama musim ini, seperti komunikasi yang kurang baik dan krisis keuangan, telah mempengaruhi prestasi PSIS.

Gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja tim.

Yoyok Sukawi meminta maaf kepada seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang atas kejadian ini. Ia juga meminta maaf kepada seluruh pemain, official, dan staff yang telah bekerja keras di PSIS namun harus terdampak oleh permasalahan ini.

Yoyok Sukawi menjanjikan bahwa pemenuhan hak pemain atau official akan selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawabnya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS. Ia berjanji bahwa hak-hak tersebut akan dipenuhi tepat waktu sesuai rencana.

Yoyok Sukawi juga menyebutkan bahwa hutang PSIS beberapa tahun terakhir telah ditawarkan untuk dikonversi menjadi saham, namun tidak ada yang bersedia menutup atau membeli.

Akhirnya, Yoyok Sukawi melunasi hutang tersebut untuk membuat PSIS sehat kembali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved