Berita Nasional Terkini
Jokowi jadi Rebutan, Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, hingga Dibidik Pimpin PPP
Setelah lengser dari jabatan sebagai Presiden RI, Joko Widodo kini jadi rebutan partai hingga masuk bursa Calon Ketua Umum PSI, hingga dibidik PPP
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Nama Joko Widodo (Jokowi) kembali disebut-sebut dalam bursa pemilihan Calon Ketua Umum (Caketum) partai setelah lengser dari jabatannya sebagai Presiden RI.
Usai membuka peluang dalam pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini Jokowi yang memimpin Indonesia dua periode itu dijagokan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu seperti yang diungkapkan Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan.
Ade menyampaikan, dalam internal partai tengah berkembang wacana dan usulan sejumlah figur yang akan memimpin PPP.

Baca juga: Bursa Calon Ketua Umum PPP: Sandiaga Uno, Eks Jenderal TNI dan Menteri di Kabinet Prabowo Masuk List
Ia mengatakan bahwa pemimpin yang diusulkan harus bisa loyal dan mampu mengembalikan PPP dalam lingkaran kekuasaan, baik eksekutif maupun legislatif.
"Ada juga wacana-wacana berkembang, kenapa enggak kita tawarkan saja kepada Pak Jokowi?" kata Irfan saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa 27 Mei 2025.
Selain Jokowi, menurut Irfan sudah ada sejumlah nama tokoh yang berpotensi menjadi Ketua Umum PPP.
Mereka di antaranya adalah Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf, Marzukie Ali, hingga Agus Suparmanto.
Namun, Ade mengatakan, nama Jokowi paling sempurna untuk memimpin PPP.
Ia menilai, mantan Wali Kota Solo itu punya pengalaman politik yang panjang.
Menurut Ade Irfan, Jokowi adalah sosok dengan rekam jejak politik yang lengkap dan kepiawaian dalam membangun komunikasi politik di berbagai level.
Dari pengalaman sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI dua periode.
“Kalau saya melihat, sosok Pak Jokowi ini sangat piawai dalam melakukan komunikasi politik. Dia sosok yang saya rasa mampu untuk menjadikan sebuah partai itu bisa berkembang. Pengalamannya dari Wali Kota dua periode, Gubernur, lalu Presiden dua periode. Pasti dia sudah khatam, paripurna melihat kondisi riil bagaimana peta politik dan bagaimana cara komunikasi politik yang ada,” kata Irfan.
Irfan menyatakan, jika wacana ini benar-benar mendapat respons positif dari Jokowi, hal itu bisa menjadi momentum kebangkitan bagi PPP kembali ke Senayan.
Bahkan, menurutnya, partai berlambang Kabah itu diyakini bisa dapat kursi pimpinan DPR jika dipimpin oleh Jokowi.
Risih, Prabowo Larang Kader Gembar-gembor Serukan Dua Periode, Pengamat: Jenis Politik Tingkat Dewa |
![]() |
---|
Sentilan Pedas Megawati soal Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Ketum PDI-P Tantang Tunjukkan Dokumen Asli |
![]() |
---|
Bursa Calon Ketua Umum PPP: Sandiaga Uno, Eks Jenderal TNI dan Menteri di Kabinet Prabowo Masuk List |
![]() |
---|
Kata Hasan Nasbi usai Batal Mundur dan Lanjut Pimpin PCO: Saya Kan Loyal Sama Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.