Pesawat Super Air Jet Gagal Take Off

Akibat Runway di Bandara Juwata Tarakan Terkelupas, Pesawat Super Air Jet Delay hingga 5 Jam

Penyebab runway atau landasan pacu Bandara Juwata Tarakan bisa terkelupas masih diselidiki. Pasalnya akibat runway terkelupas ini pesawat 5 jam delay

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
BERI KONFIRMASI - Pihak UPBU BLU Bandar Udara Juwata Tarakan memberikan konfirmasi terkait insiden gagal take off Super Air Jet rute Tarakan-Balikapapan pada Senin (2/6/2025) lalu dan berlangsung di Kantor Bandara Juwata Tarakan hari ini, Kamis (5/6/2025). 

Adapun lanjutnya, jet blast yakni dorongan udara kuat dihasilkan mesin jet pesawat terbang. 

" Namun demikian ini belum bisa kami pastikan Selanjutnya masih kami kumpulkan evidence-nya untuk kita tindak lanjuti untuk mengetahui lebih jelas kondisinya karena apa dan untuk mencegah kejadian-kejadian serupa tidak terulang lagi," ungkapnya.

Ia melanjutkan dari sisi pemeliharaan, tidak hanya mencakup runway, tapi juga  semua area di sisi di area bandara  semua  dilakukan perawatan dan perbaikan. Apalagi di area runway itu, area sisi udara yang krusial digunakan untuk pendaratan maupun lepas landas pesawat.

"Kita lakukan rutin, berkala, termasuk ketika secara identifikasi, dirasa untuk perlu dilakukan perbaikan atau perawatan lebih lanjut kita lakukan seperti overlay untuk peningkatan perbaikan permukaan maupun untuk peningkatan daya  juga perlu dilakukan seperti itu overlay, untuk pembersihan rutin dan inspeksi kita lakukan harian," tegasnya.

Ia menambahkan lagi,  untuk pembersihan perawatan rutin dilakukan tiap hari. Namun kalau untuk yang kegiatan seperti sifatnya misalkan sudah mulai diidentifikasi ada sedikit permukaan yang sudah memang memerlukan tindak lanjut biasanya  diusulkan untuk dilakukan kegiatan overlay.

 Jadi lanjutnya, awal tahap untuk perbaikan permukaan saja, pelapisan saja agar tidak kasar gitu.  Tapi jika memang dirasa   secara daya dukung  sudah mulai ada penurunan,  diupayakan untuk diusulkan untuk pelapisan secara menyeluruh untuk peningkatan daya dukung pesawat.

Ia mengungkapkan lagi, terakhir dilakukan overlay, lanjutnya untuk  pelapisan sendiri pengerjaan di tahun 2024. Namun pekerjaan pelapisan bukan di area yang mengalami kerusakan itu.

Baca juga: Alami Delay 5 Jam, 180 Penumpang Super Jet Dapat Kompensasi Snack, Diduga Kendala di Runyway Bandara

 "Hanya sebagian kecil dari ujung ranway 06 karena memang identifikasi awal kita, di area tersebut sudah area touchdown  itu sudah mulai memang secara penilaian kami sudah  dilakukan pelapisan khususnya untuk pelapisan permukaan. Itu hanya dilakukan kemarin pada sebagian saja dari ujung ranway 06. Sehingga  bukan dari area yang terkelupas," tukasnya.

Fahrudin Rahmad manambhakn, pada kondisi-kondisi tersebut sangat mungkin terjadi dalam kegiatan operasional penerbangan karena di dalam kegiatan operasional penerbangan pihaknya selalu mengupayakan tetap selalu menjaga keselamatan keamanan maupun kenyamanan bagi pengguna jasa.

"Agar kejadian-kejadian serupa juga tidak terulang kembali dan perlu kami sampaikan pada saat setelah penerbangan tersebut  berangkat, kami segera lakukan penanganan langkah berikutnya sesuai standar prosedure kita. Kami lakukan perbaikan," ujarnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved