Sistem Penerimaan Murid Baru Tingkat SMA dan SMK di Tarakan Berbeda. Cek Jadwal Pendaftarannya  

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Mulai 18 Juni hingga 26 Juni 2025, pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA, SMK dan sekolah luar biasa (SLB) telah dilakukan di seluruh Kalimantan Utara (Kaltara), termasuk di Tarakan. 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Mustari mengatakan, untuk pendaftaran SPMB tahun 2025 antara SMA dan SMK  ada perbedaan

Jenjang SMA ada empat jalur dibuka yakn, afirmasi, prestasi mutasi dan domisili.

Jalur afirmasi, prestasi dan mutasi sudah dibuka dimulai pada 18 Juni 2025 kemarin pukul 00.01 WITA sampai 21 Juni 2025 pukul 12.00 WITA. 

Baca juga: SMAN 1 Malinau Buka Pendaftaran SPMB Secara  Online Hari Ini, Khusus untuk Tiga Jalur

Untuk jalur domisili pendaftaran mulai dibuka 22 Juni 2025 pukul 00.01 WITA  sampai 26 Juni 2025 pukul 12.00 WITA.

Adapun daya tampung tingkat SMA dan SMK sederajat mencapai 5.100 siswa. Sedangkan lulusan SMP sederajat mencapai 4.000-an siswa.

"Sehingga diperkirakan surplus. Tapi kita lihat juga masyarakat kan maunya anaknya masuk negeri," ucap Mustari usai melakukan pemantauan pendaftaran SPMB di SMAN 1 Tarakan sekitar pukul 11.00 WITA. 

Sedangkan pendaftaran SPMB jenjang SMK untuk jalur afirmasi dan domisili dibuka 18 Juni sampai dengan 21 Juni 2025.

"Ini dilakukan agar nanti anak-anak kita yang belum diterima, misalnya di SMA pada tiga jalur yang dibuka lebih awal, itu nanti bisa mendaftar melalui jalur domisili," paparnya.

Baca juga: Mulai Besok Pendaftaran SPMB  Tingkat SMA dan SMK di Kaltara Dibuka, Zonasi Diganti Domisili 

Ia menambahkan lagi, pendaftaran SPMB tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Dulu jenjang SMA ada 4 jalur dimana salah satunya jalur zonasi sekarang ini berubah menjadi domisili.

"Jalur domisili yang tahun-tahun sebelumnya disebut dengan jalur zonasi. lalu yang kedua itu adalah jalur prestasi, yang ketiga ada jalur afirmasi, yang keempat itu ada jalur mutasi, yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang mengikuti kepindahan orang tuanya atau walinya yang menanggung dia," paparnya.

Lalu untuk SMK saat ini disiapkan tiga jalur yakni domisili dan afirmasi lalu  reguler. Untuk jalur reguler  adalah yang sistem penerimaannya didasarkan pada nilai rapor  semester.

Lalu kemudian ada jalur gakin atau sama dengan jalur afirmasi sebetulnya. Lalu ada jalur domisili.

 "Jadi itu saya kira sebenarnya ya hampir sama saja sih. Bedanya kalau SMA ada empat kan ada jalur, ada mutasi, kalau SMK kan nggak ada jalur mutasi," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah