Berita Tarakan Terkini

Pemkab Nunukan Gulirkan KUR Bunga 0 Persen, Prioritaskan Perempuan Penggerak Ekonomi Keluarga

Dalam mendorong pemberdayaan ekonomo perempuan, demi menopang ekonomi keluarga, Pemkab Nunukan luncurkan KUR 0 persen.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Mardiana
KREDIT USAHA RAKYAT - Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Mardiana, berpose bersama perbankan seusai membahas Kredit Usaha Rakyat (KUR) 0 persen, Kamis (19/06/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terus mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, utamanya mereka yang berada di garis depan dalam menopang ekonomi keluarga.  Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui peluncuran program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 0 persen.

Program inovatif ini dirancang untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha mikro, khususnya perempuan yang juga menjadi tulang punggung keluarga.

Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Mardiana, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap pelaku UKM perempuan di wilayah perbatasan.

"Kami memprioritaskan pelaku UKM perempuan, termasuk para janda dan ibu rumah tangga yang menjadi penggerak utama ekonomi keluarga. Mereka tidak hanya mencari nafkah, tapi juga berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi lokal," kata Mardiana saat ditemui TribunKaltara.com, Jumat (20/06/2025).

Baca juga: Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan

Mardiana menyebut sebanyak 54 pelaku usaha mikro perempuan menjadi penerima manfaat tahap awal, dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp50 juta. 

Program ini mulai disosialisasikan pada akhir Juli atau awal Agustus 2025, bertepatan dengan masuknya Triwulan III, usai peluncuran draf Peraturan Bupati (Perbup) yang menjadi dasar hukum pelaksanaannya.

Mardiana menjelaskan bahwa Pemkab Nunukan ingin menghadirkan solusi nyata yang mampu meringankan beban pelaku usaha kecil, tanpa membebani mereka dengan bunga kredit.

"Kami ingin membangun kemandirian ekonomi perempuan. Dengan subsidi bunga 0 persen, beban usaha mereka jadi lebih ringan. Sehingga mereka bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani cicilan bunga," ucapnya.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan bukan hanya soal kesetaraan, tetapi juga strategi untuk memperkuat ekonomi keluarga dan komunitas. 

Baca juga: Lindungi Nasabah KUR, BPJAMSOSTEK Teken MoU Dengan BPR Danafast Tarakan

Dengan mendukung pelaku UKM perempuan, roda ekonomi lokal diharapkan bisa bergerak lebih stabil dan inklusif.

"Perempuan-perempuan pelaku usaha ini adalah aset daerah. Kalau mereka diberi ruang dan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi di perbatasan," ungkap Mardiana.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved