Kumpulan Pantun
34 Pantun Anak Rantau, Ungkapan Rindu buat Keluarga Tercinta di Kampung Halaman, Yuk Kirimkan
Berikut kumpulan pantun anak rantau, berisi ungkapan hati yang rindu dengan keluarga tercinta di kampung halaman, yuk kirim biar rasa kangen tuntas!
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Tinggal di perantauan dan jauh dari keluarga terkadang menjadi sebuah takdir yang mau tak mau harus dijalani.
Ada berbagai alasan orang pergi merantau, entah karena menempuh pendidikan atau harus mencari nafkah.
Apa pun yang melatarbelakangi kepergian seseorang untuk merantau tentu membawa rasa sedih, rindu, hingga cemas.
Jika kamu termasuk anak rantau yang jauh dari keluarga, kumpulan pantun dalam artikel ini mungkin bisa jadi pelipur lara.
Kamu juga bisa membagikan pantun ini kepada sesama perantau biar relate atau kirimkan kepada orang tersayang yang selalu menunggu kepulanganmu ke Kampung Halaman.
Biar rindu tak hanya menumpuk di dalam dada, yuk simak kumpulan pantun perantau berikut ini selengkapnya, dikutip oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.
Baca juga: 37 Pantun Gajian Lucu, Curahan Hati Para Pekerja yang Uangnya Cuma Numpang Lewat, Ngenes tapi Kocak
1. Daun itu warnanya hijau
Bunga melati putih warnanya
Nasib sedih anak perantau
Selalu rindu pada keluarga.
2. Pegang arang kalau terjatuh
Nampak bara terkena tangan
Dagang orang merantau jauh
Sanak saudara dilupa jangan.
3. Dari sini jalan dipantau
Agar mobil tidak terganggu
Hari ini abang merantau
Moga adik sabar menunggu.
4. Biji mengkudu dimakan preman
Preman datang membawa delman
Hati rindu kampung halaman
Ingin jumpa segenap teman.
5. Bawa wadah dibungkus pita
Pita dibeli hari Selasa
Lama sudah tinggal di kota
Hati kangen suasana desa.
6. Jalan macet sedang dipantau
Sambil makan semangkuk cincau
Inilah nasib anak perantau
Jarang pulang, pikiran kacau.
7. Polisi tangkap pengedar putau
Membawa badik dan juga pisau
Begini nasib orang merantau
Tinggal sendiri, selalu risau.
8. Bawa pelampung dari dermaga
Lalu dilempar tengah telaga
Rindu kampung, rindu keluarga
Tiba di sana terasa surga.
9. Datang serdadu ke tengah taman
Pohon tumbang daunnya goyang
Mengapa rindu kampung halaman
Karena di sana ada yang tersayang.
10. Bikin jamu campur belerang
Gelasnya pecah terkena parang
Cari ilmu di negeri seberang
Supaya kelak menjadi orang.
11. Pergi ke hutan mencari musang
Tidak lupa membawa jala
Pergi jauh ke kota seberang
Membanting tulang untuk keluarga.
12. Ada bunga di tengah taman
Petik setangkai bersama teman
Hati terasa tiada nyaman
Rindu kepada kampung halaman.
13. Ke Kuala Sedili mencari kerang
Kerang dibawa di dalam perahu
Sungguh jauh di rantau orang
Menangis di hati siapa yang tahu.
14. Pergi mandi ke telaga
Telaga di sudut desa
Kepada keluarga yang jauh di mana
Hati ini rindu tak terkira.
15. Mengimbau awan hari benderang
Bertamu siang redupnya angkasa
Di perantauan negeri orang
Selalu terbayang sayupnya desa.
16. Pergi sekolah di hari Rabu
Berangkatnya pakai sepeda
Berat sekali menjadi perantau
Rindu hati ini kepada keluarga.
17. Naik sampan nak ke seberang
Pergi bersama dengan di dara
Hamba dagang di negeri orang
Jauh dari sanak saudara.
18. Pergi ke pasar bersama ibu
Tidak lupa membeli mangga
Bagaimana hati ini tidak rindu
Pergi jauh dari orangtua.
19. Gunung Merbabu, Gunung Krakatau
Lihat di ujung seberang pulau
Bertahun-tahun sudah merantau
Hati rindu dan juga galau.
20. Tengah telaga tumbuh cendana
Tempat tinggal kawanan kera
Buat keluarga yang jauh di sana
Rindu di perantauan tiada terkira.
Baca juga: 32 Pantun Silaturahmi, Jaga Tali Persaudaraan biar Hubungan Makin Erat, Sambung Terus Komunikasi
21. Burung cokelat sedang bersarang
Simpan telur di dalam goa
Aku berangkat ke tanah seberang
Mohon restu dan juga doa.
22. Masak bihun dicampur kerang
Kerang besar berwarna belang
Bertahun-tahun di tanah seberang
Moga bisa segera pulang.
23. Membawa pedang itu dilarang
Karena bisa sebabkan perang
Hamba berdagang di negeri orang
Moga kehidupan terang benderang.
24. Mari laksanakan penghijauan
Hutan lestari di masa depan
Bekerja keras di perantauan
Mengubah nasib dan kehidupan.
25. Mari laksanakan penghijauan
Hutan lestari di masa depan
Bekerja keras di perantauan
Mengubah nasib dan kehidupan.
26. Baju kumal dirubung kuman
Bunga merah tumbuh di taman
Rindu hangatnya kampung halaman
Warganya ramah penuh senyuman.
27. Dari Hongkong pergi ke Makau
Singgah sebentar makan bakpau
Pacar ditinggal pergi merantau
Akhirnya hilang tidak terjangkau.
28. Asam pauh dari seberang
Tumbuhnya dekat tepi tebat
Badan jauh di rantau orang
Sakit siapa akan mengobat.
29. Kematu dahan banyak kerengga
Pohon selangit lebat mengkudu
Waktu berjauhan jarak keluarga
Telepon jadi pengobat rindu.
30. Penat sungguh ke ladang anggur
Ladang terletak di seberang hulu
Hati ini sungguh terhibur
Jika sudah mendengar kabar ibu.
31. Sungguh indah Gunung Krakatau
Pohon randu di seberang pulau
Lama sudah aku merantau
Hati rindu terasa galau.
32. Mengimbau awan hari benderang
Bertamu siang redupnya angkasa
Di perantauan negeri orang
Selalu terbayang sayupnya desa.
33. Kucing cantik bermata jingga
Pakai baju berhiaskan renda 
Tanah rantau ajarkan kita
Hidup bukan perjalanan semata.
34. Ikan nila dimakan berang-berang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri.
(*)
| 33 Pantun Tema Akhlak, Cara Seru Didik Anak jadi Insan Mulia sesuai Ajaran Agama, Bikin Cepat Paham | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 26 Pantun Batak atau Umpasa, Petuah Pernikahan hingga Nasihat Kehidupan Dilengkapi Arti, Bagikan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 30 Pantun Muda-mudi Tema Cinta, Rayuan Gombal hingga Ungkapan Galau Patah Hati, Posting di Medsos | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 40 Pantun Cepat Sembuh, Berisi Doa Tulus agar Sakit Hilang dan Hati Riang, Kirim ke Orang Terdekat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Pantun-anak-rantau-26-Juni-2025.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.