Berita Tana Tidung Terkini
TPA di Desa Limbu Sedulun Tana Tidung Tampil Asri, DLH: Ingin jadi Lokasi Edukatif dan Wisata Mini
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, tampak berbeda dari TPA pada umumnya.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang berlokasi di Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, tampak berbeda dari TPA pada umumnya.
Alih-alih kumuh dan gersang, area sekitar TPA ini terlihat lebih asri dengan sejumlah tanaman yang tumbuh di sekelilingnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tana Tidung, Mashuri, mengungkapkan pihaknya memang sudah berupaya menata TPA agar tidak sekadar menjadi tempat akhir pembuangan sampah, tetapi juga punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
“Sempat kami lakukan penanaman di sekitar TPA. Waktu dapat bantuan dari perusahaan, kami arahkan untuk menanam pohon buah seperti mangga dan lainnya,” ujar Mashuri saat ditemui, Rabu (2/7/2025).
Baca juga: TPA Mamolo Terapkan Sistem Sanitary Landfill, DLH Nunukan Kaltara Target Sampah Aman Selama 7 Tahun
Menurutnya, selain berfungsi sebagai TPA, kawasan itu bisa sekaligus menjadi tempat wisata kecil-kecilan jika pengelolaannya dimaksimalkan.
“Konsep awalnya memang begitu, selain tempat buang sampah, juga bisa jadi ruang edukatif. Nanti kalau pohon buahnya berbuah, kan bisa jadi daya tarik sendiri,” tuturnya.
Namun, Mashuri mengakui masih banyak tantangan dalam mewujudkan konsep tersebut.
Salah satunya adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan daur ulang karena nilai ekonominya yang minim.
“Memang kadang kita arahkan untuk mencacah sampah supaya bisa ditukar uang. Tapi kan, dari sampah itu berapa sih hasilnya? Jadi masyarakat lebih memilih kerja lain yang hasilnya lebih menjanjikan,” katanya.
Ia menyebut, biaya hidup di Tana Tidung yang tinggi juga memengaruhi pilihan warga. Banyak dari mereka lebih memilih berladang atau bekerja harian dibanding mengelola sampah.
Mashuri juga menyampaikan bahwa kondisi TPA saat ini masih membutuhkan banyak pembenahan, termasuk dari segi fasilitas dan sistem pengelolaan.
“Jalur pembuangannya masih harus diperbaiki. Beberapa hal masih jadi PR kita, tapi alhamdulillah sejauh ini masih bisa kita tangani walaupun dengan anggaran yang minim,” jelasnya.
Saat ini, TPA Limbu Sedulun belum memiliki jembatan timbang, padahal keberadaannya penting untuk mengetahui kapasitas sampah yang masuk setiap hari secara akurat.
“Harusnya kita punya jembatan timbang. Terus juga workshop untuk perawatan, hingga unit pemadam kebakaran yang lengkap,” katanya.
Meski begitu, DLH Tana Tidung tetap berkomitmen mengelola TPA dengan optimal dan perlahan menyesuaikan fasilitas sesuai kemampuan anggaran.
Baca juga: DPUPR Tarakan Targetkan Mei 2025 Pengerjaan Jalan ke TPA Juata Kerikil Dimulai, Anggaran Rp 3 Miliar
Tempat Pembuangan Akhir
Desa Limbu Sedulun
Dinas Lingkungan Hidup
Kecamatan Sesayap
perusahaan
Tana Tidung
Mashuri
TPA
Dinkes Tana Tidung Ingatkan Warga Pola Hidup Cerdik, Cegah Penyakit Jantung hingga Tuberkulosis |
![]() |
---|
Gerakan Hari Bersih-Bersih Sedunia, Dinkes dan DLH Tana Tidung Gelar Aksi Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Tana Tidung Gandeng Jamkrindo dan Kementerian ESDM, Dorong Pembangunan dan Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Pengelolaan Keuangan Tana Tidung Diminta tak Hanya Administratif, Tapi Berorientasi Hasil |
![]() |
---|
Wakil Bupati Tana Tidung Tekankan Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.