Proses Transfer Gyokeres ke Arsenal Berpolemik, Bos Sporting CP Murka dengan Ulah Sang Pemain

Karena tawaran dan tindakan tersebut, Presiden Sporting pun lantas mengirim ancaman untuk Gyokeres dan Arsenal.

Dinukil BolaSport.com dari Daily Mail, Presiden Sporting CP mengancam akan memberi denda besar ke Viktor Gyokeres.

Denda ini dikarenakan dirinya enggan melapor ke tim untuk berlatih di pramusim.

“Kami tenang,” buka Frederico Varandas selaku Presiden Sporting soal drama Gyokeres.

“Semuanya bisa diselesaikan dengan penutupan pasar, denda yang besar, dan permintaan maaf kepada tim," lanjutnya.

Tak hanya mengancam memberi denda ke penyerang berusia 27 tahun itu, Varandas juga memberikan ultimatum ke Arsenal.

Varandas pun menegaskan jika tim sekelas The Gunners tak bisa memberinya tekanan soal transfer Gyokeres.

“Jika mereka tidak mau membayar Viktor sesuai nilai pasar yang wajar, kami akan merasa nyaman dengan hal itu selama tiga tahun ke depan,” tambahnya.

“Jika para jenius yang merancang strategi ini mengira bahwa hal ini memberi tekanan kepada saya untuk mempermudah kepergiannya, mereka tidak hanya sepenuhnya salah.”

“Tetapi, mereka juga membuat keadaan semakin rumit bagi pemain untuk pergi,” pungkasnya.

Sekadar informasi tambahan, Viktor Gyokeres sudah mengungkapkan keinginannya untuk bergabung Arsenal.

Keinginan ini terlihat dari misinya untuk bermain di Inggris dan membuktikan kapasitasnya di level teratas.

“Itu salah satu liga terbesar di Eropa,” kata Gyokeres, dikutip dari sumber yang sama.

“Saya menghabiskan beberapa tahun di sana tanpa pernah bermain satu pertandingan pun.”

“Jadi, tentu saja, itu (bermain di Inggris) sesuatu yang ingin saya lakukan. Itu akan menjadi balas dendam yang luar biasa,” imbuhnya.

(*)