Timnas Indonesia

Alasan Nova Arianto Cuma Panggil 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025

Cuma panggil 4 pemain diaspora Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto beberkan alasannya.

ARSIP - KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
NOVA ARIANTO - Nova Arianto menjabat sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong dan pelatih Timnas U17 Indonesia diambil dari Kompas.com, Senin (7/4/2025). Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mengungkap alasan cuma panggil 4 pemain diaspora di Piala Kemerdekaan 2025. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto siap memaksimalkan potensi anak asuhnya di Piala Kemerdekaan 2025.

Skuad Garuda Muda nantinya bakal melawan Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali pada turnamen ini.

Duel Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan akan digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang pada Selasa (12/8/2025), kick-off pukul 19.30 WIB hari ini.

Piala Kemerdekaan 2025 bakal menjadi ajang persiapan Timnas Indonesia U-17 sebelum mengikuti Piala Dunia U-17 Qatar, 3-27 November 2025 di Qatar.

Meski begitu, di Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto hanya memanggil empat pemain diaspora yakni Mathew Baker, Eizar Jacob Tanjung, Noha Pohan Simangunsong, dan Aaron Liam Suitela.

TIMNAS INDONESIA U-17 - Pelatih Timnas U17 Indonesia Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung mulai Jumat (10/1/2025) dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. Alasan Nova Arianto coret banyak pemain diaspora di Piala Kemerdekaan 2025.
TIMNAS INDONESIA U-17 - Pelatih Timnas U17 Indonesia Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung mulai Jumat (10/1/2025) dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. Alasan Nova Arianto coret banyak pemain diaspora di Piala Kemerdekaan 2025. (ARSIP - KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Baca juga: Mees Hilgers Hilang dari FC Twente, Bek Timnas Indonesia Bakal Gabung Klub Luar Belanda?

Keputusan ini menjadi sorotan lantaran sebelumnya ada sejumlah pemain keturunan yang dipanggil ke pemusatan latihan.

Apalagi, turnamen ini adalah seleksi dan menjadi penentuan pemain untuk bisa bergabung ke Timnas Indonesia U-17.

Sembilan pemain yang sebelumnya gabung TC yakni Floris de Pagter (SC Telstar-Belanda), Noha Pohan (NAC Breda U-15-Belanda), dan Jona Giesselink (FC Emmen-Belanda).

Kemudian ada Azadin Ayoub (Elverum FC-Norwegia), Indra Mjosund (Rosenborg BK-Norwegia), Denzell Hoop (SC Telstar-Belanda), Feike Muller (Willem II Tilburg U-17-Belanda), Lionel De Troy (U.S. Citta-Italia), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC U-16-Australia), serta Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC-Australia).

Menanggapi hal ini, Nova Arianto buka suara mengenai alasan tidak memakai banyak pemain diaspora baru untuk Piala Kemerdekaan 2025.

Nova Arianto menjelaskan, pemanggilan pemain diaspora untuk Timnas Indonesia U-17 tidak mudah.

Ada banyak faktor yang cukup menyulitkan, seperti saat orangtua pemain tidak memiliki paspor Indonesia.

Tim pelatih menginginkan pemain-pemain yang siap tampil tanpa melanggar aturan yang ada.

Hal itulah yang membuat pemilihan harus benar-benar detail karena terkait dengan dokumen sang pemain.

"Mengenai pemain diaspora ini kam harus sedikit berhati-hati, karena memang mereka masih berusia di bawah usia 17 tahun."

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved