Sidak SPBU Tana Tidung
SPBU di Tana Tidung Hanya Buka Dua Jam, Disperindagkop Sebut Ada Permasalahan Teknis
Kepala Disperindagkop Tana Tidung, Hardani Yusri membeberkan permasalahan SPBU yang jarang beroperasi hanya persoalan teknis
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Tana Tidung mengungkapkan adanya temuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang hanya beroperasi selama dua jam, bahkan ada yang hanya buka sekali dalam seminggu.
Saat ditemui di SPBU Desa Maning, Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) Kepala Disperindagkop Tana Tidung, Hardani Yusri, mengatakan permasalahan itu terkuak setelah pihaknya bersama Komisi II DPRD menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Memang betul ada seperti yang dikeluhkan masyarakat terkait jam buka tutupnya SPBU. Ada yang baru buka dua jam sudah tutup, ada yang seminggu cuma sekali buka dengan alasan habis," kata Hardani Yusri, Kamis (14/8/2025).
Adapula alasan lain tidak jelasanya jam operasional SPBU. Namun terkait hal ini, Hardani Yusri enggan membeberkannya.
"Ternyata setelah kita telusuri, ya memang ada sesuatu lah begitu, tapi tidak usah kita ungkap," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Komisi II DPRD Tana Tidung Sidak Tiga SPBU di Dua Kecamatan, Satu tak Beroperasional
Hardani Yusri menyebut persoalan tersebut akan dibahas bersama pemilik SPBU untuk mencari solusi terbaik.
"Dari Komisi II DPRD Tana Tidung tadi menyampaikan akan mengundang pihak pemilik SPBU untuk kita bahas sama-sama bagaimana solusinya nanti," katanya.
Ia memastikan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk SPBU di Tana Tidung seharusnya cukup.
Salah satu SPBU di Tideng Pale mendapat pasokan 16 ton setiap minggu.
Sementara SPBU Sebidai bisa menerima hingga 30 ton per minggu.
"Kalau kuota sebenarnya cukup. Tiap minggu ada yang 16 ton, kalau sisa 1 ton, mereka pesan lagi. Di Sebidai malah sampai 30 ton seminggu," ungkapnya.
Meski begitu, ia menduga stok BBM di SPBU bisa cepat habis karena dipengaruhi pembagian kepada pengecer.
"Cepat habis itu mungkin salah satunya karena dibagikan ke pengetap. Tapi masalah lain akan kita bahas lagi dengan pihak SPBU," ungkapnya.
Menurutnya, pengawasan distribusi BBM tahun ini akan dijalankan bersama-sama dengan DPRD dan OPD terkait.
"Tahun kemarin tim pengawasan pendistribusian BBM itu ada, kebetulan Kesra yang jadi leading sektor.
SPBU
Disperindagkop Tana Tidung
DPRD Tana Tidung
BBM
Tideng Pale
Tana Tidung
Kalimantan Utara
Eksklusif
SPBU Tideng Pale Tutup Saat di Sidak Anggota DPRD Tana Tidung. Ternyata Stok BBM Habis |
![]() |
---|
Tanggapi Keluhan Warga, Pengelola SPBU di Tana Tidung Beber Kendala Pengiriman BBM |
![]() |
---|
DPRD Tana Tidung Soroti Jam Operasional dan Stok BBM yang Cepat Habis di SPBU |
![]() |
---|
SPBU di Tana Tidung Kaltara Jarang Beroperasi, Warga Terpaksa Isi BBM Lewat Pengecer |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Komisi II DPRD Tana Tidung Sidak Tiga SPBU di Dua Kecamatan, Satu tak Beroperasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.