Tak Lagi Menyala Sejak 25 September, Api Abadi Mrapen Tinggal Kenangan? Ini Penjelasan Pemerintah
Tak lagi menyala sejak 25 September 2020, Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah tinggal kenangan?
TRIBUNKALTARA.COM - Tak lagi menyala sejak 25 September 2020, Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah tinggal kenangan?
Warga Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah digegerkan dengan padamnya Api Abadi Mrapen belum lama ini.
Sejak 25 Septmeber 2020, api yang dijadikan sumber api obor sejumlah even olahraga internasional itu untuk pertama kalinya dalam sejarah padam total.
Hingga kini api tak muncul lagi dari mulut pipa.
• Setelah Tetapkan Nomor Urut, Ketua KPU Berikan Deadline Kepada Dani-Nasir Jelang Pilkada Nunukan
• Sempat Foto Bareng Iwan Bule & Diumumkan Jadi WNI, Status Marc Klok Terungkap Belum Sah Naturalisasi
• Firasat 4 Hari Sebelum Cucunya Tewas dalam Kecelakaan Maut Sleman, Sang Kakek Mimpi Gigi Copot
• Daftar 6 Peserta Pilkada 2020 yang Positif Covid-19, Tiga Meninggal Dunia, Dua dari Kaltim
Sebelum padam total, api abadi itu mengecil selama sepekan.
Saat itu petugas berusaha membongkarnya dan bau khas gas serta suara gemuruh dari dalam tanah masih terdengar.
Setelah padam, petugas sempat membiarkannya selama lima hari dengan harapan api abadi itu akan berkobar lagi.
Nihil. Hingga Selasa (25/10/2020) api abadi tersebut tak pernah menyala lagi.
Dipercaya muncul dari tongkat Sunan Kalijaga
Konon Api Abadi Mrapaen muncul di masa Sunan Kalijaga.
Kala itu Sunan Kalijaga sedang mencari sumber air untuk prajuritnya.
Ia kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah.
Tak lama kemdian lubang bekas tongkat Sunan Kalijaga menyemburkan api yang diyakini masyarakat sebagai titik awal munculnya sumber Api Abadi di Mrapen.
Sunan Kalijaga kemudian menancapkan kembali tongkatnya di tempat lain.
Di lokasi kedua tersebut mundul semburan air yang bersih dan bening.
Semburan air yang tak jauh dari titik api tersebut kemudian dimanfaatkan rombongan prajurit Sunan Kalijaga untuk minum.