Menjanjikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Malinau Lirik Potensi Tanaman Kakao Desa Long Loreh
Menjanjikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Malinau lirik potensi tanaman kakao Desa Long Loreh.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Menjanjikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Malinau lirik potensi tanaman kakao Desa Long Loreh.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD ) Kabupaten Malinau akan menginventarisir potensi kakao di Desa Long Loreh Kabupaten Malinau.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPMD Kabupaten Malinau, Tanid, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Beredar Kabar Penghapusan Bahan Bakar Minyak Jenis Premium di Malinau, ini Penjelasan Pemkab Malinau
Baca juga: Wapres Maruf Amin tak Dilibatkan Jokowi Bahas Reshuffle: Allah yang Tau, Buka-Bukaan di Mata Najwa
Baca juga: MEMANAS Tayang Sekarang Maruf Amin, Rocky Gerung Hadir di Mata Najwa Jokowi-Maruf Sampai di Mana?
Tanid mengatakan, dulunya warga Desa Long Loreh mengandalkan pendapatannya dari tanaman kakao.
Seiring waktu, kakao digantikan dengan varietas lain karena kurang dimanfaatkan.
Tanid menjelaskan DPMD Kabupaten Malinau mencoba untuk memanfaatkan kembali potensi kakao mengingat ada permintaan dari pabrik kakao di Kabupaten Berau.
"Masih ada warga yang masih mengusahakan kakao dan pihak pabrik yang ada di Berau membutuhkan kakao.
Jadi nanti dilihat dulu potensinya, kalau menjanjikan kita akan kerja sama," ungkapnya.
Hal yang menarik menurut Tanid adalah pihak pabrik menerapkan sistem jemput bola untuk memungut hasil panen kakao warga.
Sehingga DPMD Kabupaten Malinau menganggap Kakao di Desa Long Loreh masih berpotensi untuk dikembangkan.
Baca juga: Wanita Kerabat Jokowi Terbakar, Tangan Terikat di Dalam Mobil, Begini Fakta Lengkap & Kronologinya
Baca juga: Terungkap! Luhut Akui Jadi Inisiator Omnibus Law, Ini 4 Tokoh Diajak Diskusi, Ada Jimly Asshiddiqie
Baca juga: Apa Itu Asam Bongkrek? 9 Orang 1 Keluarga di China Tewas Gegera Makan Mie yang Disimpan di Freezer
"Menariknya, pihak pabrik yang datangi petani, seberapapun hasil panennya akan diserap oleh mereka," ucapnya.
DPMD menilai potensi ini dapat dimaksimalkan untuk membina kemandirian desa.
Kerja sama yang baik menurut Tanid bisa diwujudkan mengingat warga masyarakat dan pihak pabrik menyambut baik program tersebut.
(*)
( Tribunkaltara.com / Mohammad Supri )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/sekretaris-dinas-pemberdayaan-masyarakat-dan-desa-kabupaten-malinau-tanid-211020.jpg)