Pencopotan 2 Jenderal Kapolda Imbas Acara Habib Rizieq Atas Printah Jokowi? Istana Beri Sinyal

Benarkah bukan Kapolri Idham Azis di balik pencopotan 2 Jenderal Kapolda imbas acara Habib Rizieq ? Nama Presiden Jokowi terseret, Istana beri sinyal

Kolase TribunKaltara.com / Warta Kota dan Tribun Jabar
Eks Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana dan Mantan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi. (Kolase TribunKaltara.com / Warta Kota dan Tribun Jabar) 

TRIBUNKALTARA.COM - Benarkah bukan Kapolri Idham Azis di balik pencopotan 2 Jenderal Kapolda imbas acara Habib Rizieq ? Nama Presiden Jokowi ikut terseret, Istana beri sinyal.

Tak sedikit yang meragukan pencopotan 2 Jenderal Kapolda imbas acara Habib Rizieq, merupakan murni keputusan Kapolri Idham Azis.

Pasalnya 2 Jenderal Kapolda yang dipecat itu ada satu yang disebut-sebut masuk bursa calon Kapolri, yakni eks Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana.

Terlebih Nana Sudjana selama ini dikenal sebagai Jenderal di lingkaran Presiden Jokowi atau Geng Solo.

Kini Istana memberikan sinyal pencopotan 2 Jenderal Kapolda yakni Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi, berasal dari perintah Presiden Jokowi.

Meski tak menyebut nama Presiden Jokowi, istana mengakui bahwa pencopotan dua kapolda terkait kerumunan di acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq merupakan perintah pimpinan tertinggi.

Isyarat itu disampaikan ketika memperoleh pertanyaan benarkah pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi atas perintah Jokowi?

Pihak Istana memberi jawaban atas pertanyaan tersebut.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyatakan, pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar atas arahan pimpinan tertinggi.

"Ya pasti ini arahan dari pimpinan tertinggi."

"Yang jelas bahwa Presiden sangat menyesalkan bahwa ada kelompok yang seolah-olah bisa mengesampingkan protokol kesehatan."

"Artinya ada kelompok yang seolah di atas hukum," kata Donny saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Ia menambahkan pencopotan tersebut merupakan langkah objektif akibat terjadinya kerumunan massa di acara pernikahan anak Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Jakarta dan acara di Megamendung, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Karena itu, ia menilai wajar langkah pencopotan kedua Kapolda tersebut untuk menimbulkan efek jera bagi Kapolda lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved