Pilkada Nunukan

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Beber 3 Indikator Kesuksesan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi

 Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar beber 3 indikator kesuksesan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar bersama Forum Masyarakat Adat Lintas Etnis (Formaline), di Tugu Dwikora, Alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (5/12/2020). (TribunKaltara.com / Febrianus Felis) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar beber 3 indikator kesuksesan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar beber tiga indikator kesuksesan Pilkada 2020.

Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 cukup menyita perhatian semua elemen penyelenggara, termasuk masyarakat sebagai pemilih.

Bukan tanpa alasan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dinamis, utamanya di Kabupaten Nunukan, perlu mendapatkan atensi dari semua pihak.

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar, mengatakan ada tiga indikator menuju Pilkada sukses yakni aman dari Covid-19, tingginya angka partisipasi pemilih, serta berlangsung aman dan tertib

"Paling pertama itu aman dari Covid-19. Kalau dulu mungkin tingkat partisipasi pemilihnya.

Jangan sampai pasca penghitungan suara, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 itu sangat menyakiti bagi kita semua," kata Syaiful Anwar kepada TribunKaltara.com, Sabtu (5/12/2020), pukul 13.00 Wita.

Menurut dia, keselamatan dan kesehatan masyarakat merupakan hukum tertinggi.

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar saat berikan sambutan di acara Forum Masyarakat Adat Lintas Etnis (Formaline), di Tugu Dwikora, Alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (5/12/2020). (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)
Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar saat menyampaikan sambutan di acara Forum Masyarakat Adat Lintas Etnis (Formaline), di Tugu Dwikora, Alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (5/12/2020). (TribunKaltara.com / Febrianus Felis) (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)

Baca juga: H-4 Jelang Pilkada Serentak, 10 Paguyuban di Nunukan Kaltara Nyatakan Sikap di Tugu Dwikora

Baca juga: Bawaslu Nunukan Telusuri Barang Bukti 250 Amplop Berisi Uang Dugaan Money Politic, Ini Nominalnya

Baca juga: Pakai Pesawat, KPU Nunukan Distribusikan APD dan Logistik Pilkada 2020 ke Perbatasan RI-Malaysia

Bahkan, dia meminta semua elemen untuk mengawasi proses Pilkada 9 Desember nanti dari ancaman dan intimidasi oknum yang nakal.

"Kita punya asas keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hukum tertinggi di atas semua hukum yang ada di negara ini.

Apalagi ini masa pandemi Covid-19. Semua pihak yang melakukan ancaman dan intimidasi untuk mempengaruhi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) nanti, kita sama-sama awasi," ucapnya.

Dia meminta Ketua KPU Nunukan untuk menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang suhu badannya di atas 37,3 derajat celcius.

Lantaran, kisaran suhu tersebut berpotensi menular pada pemilih lainnya di lokasi TPS.

"Pastikan kalau ada masyarakat yang suhu badannya di atas 37,3 derajat celcius, harus siapkan bilik khusus. Karena itu berpotensi menular kepada orang lain.

Meskipun, suhu tubuh bukan sepenuhnya menunjukkan menujukkan seseorang tertular Covid-19, tapi ini satu indikatornya. Ini upaya untuk masyarakat merasa aman untuk berpartisipasi di saat pencoblosan nanti," ujar Syaiful Anwar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved