Tinjau Kondisi Nelayan Lingkas Ujung, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Upayakan Pengerukan Muara

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris tinjau muara Lingkas Ujung yang berada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (22/12/20).

Muara yang menjadi akses vital ini, dikeluhkan oleh masyarakat karena semakin perairannya yang semakin dangkal, sehingga menjadi salah satu permasalahan para nelayan sekitar.

Dia mengatakan muara Lingkas Ujung ini menjadi urat nadi bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

"Mungkin disebabkan abrasi, sehingga para nelayan ini berharap adanya perhatian pemerintah, untuk melakukan normalisasi terhadap sungai ini. Seperti pelebaran dan pengerukan," ujar Norhayati Andris kepada TribunKaltara.com.

Dia menambahkan, selama ini para nelayan cukup kesulitan membawa hasil tangkapannya ke darat dengan kondisi sungai yang semakin sempit dan dangkal.

Baca juga: Natal 2020, Kodim 0907 Tarakan Kerahkan 50 Prajurit untuk Amankan Ibadah

Baca juga: Berlinang Air Mata, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Ceritakan Sosok Ibunya : Keras dan Disiplin

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Balai Karantina Pertanian Tarakan Perketat Pengawasan Tol Laut

Sehingga ia coba mengupayakan pengerukan dan pelebaran muara guna kelancaran aktivitas masyarakat di Lingkas Ujung.

"Kalau menunggu air pasang, hasil tangkapannya sempat busuk dan tentu mengurangi kualitas hasil laut," katanya.

Ada harapan besar dari para nelayan agar pemerintah melakukan normalisasi di muara Lingkas Ujung.

"Mudah-mudahan di ujung tahun ini saya bisa merealisasikan aspirasi itu," harapnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan Nelayan yakni Rustam mengucapkan terima kasih atas perhatian DPRD Kaltara terhadap nelayan Kota Tarakan.

Kunjungan ini merupakan hasil diskusi para nelayan dalam rangka menyambut hari Nusantara dan hari jadi Kota Tarakan.

Dengan kunjungan Ketua DPRD sebagai perwakilan rakyat Kaltara, sudah melihat langsung bagaimana kondisi muara yang menjadi akses utama nelayan Lingkas Ujung sampai Gunung Lingkas ini.

Sehingga pihaknya berharap kunjunga ini dapat menjadi jawaban dari kesulitan yang dirasakan para nelayan selama ini.

Baca juga: Terbitkan Edaran Petunjuk Perayaan Natal, Pemkot Larang Datangkan Penceramah dari Luar Tarakan

Perlu diketahui sungai ini tidak hanya digunakan 700 nelayan yang terdaftar, tapi juga dilalui oleh pengusaha hasil prikanan untuk mengangkut komoditi laut.

"Karena di sini juga terdapat beberapa pos pembelian hasil laut. Oleh karena itu tadi malam kami sepakat untuk menyampaikan aspirasi ini ke DPRD Provinsi dan Kota Tarakan," tutur Rustam.

(*)

( TribunKaltara.com / Risnawati )