Penangkapan Teroris
Densus 88 Bongkar Pusat Latihan Teroris JI di Jateng, Diduga Rekrut Anggota Muda dari Pesantren
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri membongkar pusat latihan teroris jelang akhir tahun 2020.
TRIBUNKALTARA.COM - Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri membongkar pusat latihan teroris jelang akhir tahun 2020.
Pusat latihan perang jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang dibongkar Densus 88 Anti Teror berada di wilayah Jawa Tengah .
Di pusat latihan perang tersebut, anggota muda atau teroris muda digembleng.
Selain dilatih ilmu bela diri, teroris muda tersebut juga mendapat ilmu merakit bom, senjata api, penyergapan dan latihan perang lainnya.
Baca juga: Berkode 555, 201 Kg Sabu Diduga Danai Teroris Disita, Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Timur Tengah
Baca juga: Penampakan Bungker Milik Teroris Upik Lawanga di Lampung, jadi Tempat Merakit Bom dan Senjata Api
Baca juga: TERUNGKAP! Ada Kotak Amal untuk Danai Organisasi Teroris, Polisi Bongkar Ciri-ciri & Bentuk Khusus
Anggota muda atau teroris muda yang dilatih di pusat latihan perang tersebut, merupakan pelajar pilihan yang direkrut dari beberapa pondok pesantren.
Pusat latihan perang jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah berhasil dibongkar.
Tak tanggung-tanggung, mereka ternyata telah melahirkan 7 angkatan dengan sebanyak 96 anggota muda atau teroris muda.
Tim Densus 88 Anti Teror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah .
Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah .
Dari informasi Polri, anggota Jamaah Islamiyah memilih menyewa sebuah villa dua lantai yang terlihat asri dengan pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.
Dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat para anggotanya.
Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto.
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman lebih dari 3 tahun penjara.