6 Laskar FPI Tewas Tertembak, Komnas HAM Temukan Proyektil Hingga Rekaman CCTV: Perlu Kami Uji Lagi
Komnas HAM menemukan sejumlah barang yang bisa dijadikan bukti, terkait tewasnya 6 laskar FPI di Jl Tol Jakarta-Cikampek.
TRIBUNKALTARA.COM - Hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) temukan proyektil dan selongsong peluru yang bisa dijadikan bukti, penembakan 6 laskar FPI oleh polisi di Jl Tol Jakarta-Cikampek .
Selain menemukan proyektil dan selongsong peluru, Komnas HAM juga mendapati adanya rekaman CCTV , rekaman percakapan, hingga serpihan dari mobil yang dikendarai 6 laskar FPI maupun kepolisian.
6 laskar FPI diketahui tewas tertembak polisi, saat tengah mengawal Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab ( HRS ).
"Komnas HAM mendapat bukti petunjuk lain seperti rekam percakapan, rekaman CCTV jalan, dan beberapa hal lain yang kami dapatkan dari kerja sama dengan pihak-pihak yang kami mintai keterangan," ungkap Komisioner Komnas HAM Amirudin , dikutip dari tayangan Kompas TV.
Komnas HAM disebut telah memintai keterangan dari sejumlah pihak.
Seperti FPI, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, hingga dokter Forensik.
Komnas HAM menyebut telah melakukan pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi dari FPI, petugas, dan masyarakat yang merasa melihat peristiwa tersebut.
Baca juga: Temukan Titik Terang Penembakan 6 laskar FPI, Komnas HAM Beber Hasil Investigasi Hari Ini
Baca juga: Mabes FPI Didatangi Kedubes atau Intelejen Jerman? Politisi Gerindra Habiburokhman: Ini Lebih bahaya
Baca juga: PTPN Layangkan Somasi Terkait Lahan Pesantren Rizieq Shihab, Ancam Lapor ke Polda Jabar, Reaksi FPI?
Selain itu Komnas HAM mengaku menemukan proyektil dan selongsong peluru.
"Tim penyelidik juga melakukan investigasi dan menyusuri TKP dan mendapatkan sejumlah barang-barang yang bisa dinyatakan atau dilihat sebagai bukti," ungkapnya.
"Bukti-bukti ini perlu kami uji lagi, di antaranya adalah didapatkannya proyektil peluru dan selongsong , ini ditemukan Komnas HAM di lokasi," lanjutnya.
Selain itu Komnas HAM juga mendapatkan semacam serpihan dari mobil.
"Yang kita duga (mobil) saling srempetan," katanya.
Komnas HAM menyebut pihaknya membutuhkan bantuan ahli untuk menguji barang yang ditemukan, terutama proyektil dan selongsong .
Diketahui sebelumnya Front Pembela Islam ( FPI ) dan pihak kepolisian memberi keterangan berbeda mengenai bentrok yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Diketahui peristiwa tersebut berujung tewasnya enam anggota FPI setelah diberikan tindakan tegas oleh kepolisian.