TRIBUNKALTARA.COM - Apa makna Cap Go Meh? Beda dengan Imlek sama seperti Valentine? Hari saat lajang bertemu lawan jenis.
Jumat 26 Februari ini, diketahui perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan.
Sesuai artinya, Cap Go Meh merupakan perayaan 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Ternyata, orang tionghoa yang merayakan Cap Go Meh juga mengenal Cap Go Meh dengan sebutan hari kasih sayang China.
Baca juga: LENGKAP Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2021, Tradisi, Makna & Perbedaannya dengan Tahun Baru Imlek 2572
Baca juga: Tiada Tarian Barongsai Hingga Cap Go Meh, Begini Suasana Perayaan Tahun Baru Imlek di Tanjung Selor
Kemeriahannya tak kalah dengan Tahun Baru Imlek.
Setelah perayaan Tahun Baru Imlek, yang tak kalah meriah adalah Cap Go Meh.
Di Indonesia, Cap Go Meh diperingati dengan kemeriahan seperti halnya Imlek.
Bahkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terkenal dengan festival Cap Go Meh yang mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri.
Benarkah Cap Go Meh hanya ada di Indonesia?
Istilah atau penyebutan Cap Go Meh memang populer di Indonesia.
Perayaan di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura menggunakan festival ini dengan nama yang berbeda.
Tahun Baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 sedangkan Cap Go Meh jatuh pada tanggal ke-15 setelahnya.
Dengan begitu, maka perayaan Cap Go Meh tahun 2021 akan jatuh pada Hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.
Berikut adalah sejumlah fakta seputar Cap Go Meh
1. Arti Nama Cap Go Meh Kata 'Cap Go Meh' diserap dari Bahasa Hokkian.
'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.
Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.
Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day ( Hari Kasih Sayang versi China).
Baca juga: LENGKAP Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2021, Tradisi, Makna & Perbedaannya dengan Tahun Baru Imlek 2572
Baca juga: Disindir Warganet Ucapkan Selamat Imlek, Tengku Zulkarnain: Saya Anak China, Yunarto Wijaya Bereaksi
2. Sejarah Cap Go Meh
Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu.
Sejak zaman Dinasti Han (206 Sebelum Masehi- 25 Masehi) ketika biksu Budha harus membawa lentera untuk ritual indah.
Mereka kemudian menerbangkan lentera tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang.
Dari sini mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.
3. Hari Kasih Sayang Versi China
Disebut Hari Kasih Sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh.
Sehingga beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.
Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.
4. Akhir dari Hal Tabu di Perayaan Imlek
Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli.
Misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal.
Cap Go Meh merupakan penanda perayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.
5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia
Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat.
Misalnya di Singkawang adanya ritual pawai tatung, pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.
Di Pulau Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, yang merupakan kuliner serapan dari ketupat lebaran.
Hanya bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.
Baca juga: Pemkab Bulungan Sebut Perayaan Imlek Berjalan Aman Damai, Ingkong Ala: Semoga Pandemi Cepat Berlalu
Baca juga: Tiada Tarian Barongsai Hingga Cap Go Meh, Begini Suasana Perayaan Tahun Baru Imlek di Tanjung Selor
6. Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh
Imlek dirayakan dengan sembahyang ke kelenteng untuk memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan.
Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.
Sedangkan saat Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.
Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.
7. Daftar makanan saat perayaan Cap Go Meh
- Lontong Cap Go Meh
Tak hanya di China, kuliner Lontong Cap Go Meh di Indonesia.
Lontong Cap Go Meh ini biasa hadir saat perayaan Cap Go Meh 2020.
Kuliner ini merupakan perpaduan masakan Jawa dan China yang diyakini melambangkan akultuasi dua budaya dengan cara pengolahan yang khas.
Menariknya lagi, penyajian Lontong Cap Go Meh hampir mirip seperti opor lebaran.
Lontong Cap Go Meh umumnya disajikan dengan berbagai lauk seperti sayur lodeh, telur pindang, atau dengan rendang.
- Onde-onde
Kuliner berikutnya ada Onde-onde yang bisa dijumpai dengan mudah.
Onde-onde ini merupakan camilan yang dimasak dengan cara digoreng.
Ciri khas kuliner Onde-onde adalah bentuknya yang bulat dengan taburan wijen di seluruh permukaan.
- Jeruk
Selain makanan berat, juga ada buah-buahan di perayaan Cap Go Meh yaitu Jeruk.
Jeruk ternyata menjadi ciri khas perayaan Imlek dan Cap Go Meh ala masyarakat Tionghoa.
Adanya buah Jeruk ini rupanya dianggap sebagai peruntungan karena memiliki warna kulit oranye terang.
Ada banyak jenis Jeruk yang digunakan, mulai dari Jeruk Lemon, Jeruk Mandarin, hingga Jeruk Keprok.
- Manisan
Berikutnya ada Manisan yang bisa dijumpai saat perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.
Biasanya ada delapan jenis manisan yang ditempatkan dalam satu wadah.
Manisan tersebut dihidangkan sebagai simbol perkembangan dan kesehatan.
Traveler bisa mencicipi semua manisan yang terdiri dari manisan kacang, manisan semangka merah, manisan kelengkeng, dan masih banyak lagi.
- Yusheng
Kuliner khas Cap Go Meh lainnya ada Yusheng atau sering disebut sebagai Salad Ikan Segar.
Namun tak hanya ikan saja, Yusheng juga dilengkapi sayuran seperti lobak, wortel, kol merah, dan berbagai sayuran lainnya.
Aneka sayuran tersebut diiris tipis-tipis dan dicampurkan dengan daging ikan tuna yang sudah dibumbui.
- Kue Keranjang
Tentu sudah tidak asing dengan Kue Keranjang.
Kue Keranjang adalah kuliner khas yang sering hadir dalam hari besar China.
Bahan utama pembuatan Kue Keranjang sendiri dari campuran beras ketan dan gula yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi legit.
Menurut kepercayaan China, Kue Keranjang diyakini sebagai pembaya keberuntungan jika disantap saat Tahun Baru Imlek maupun saat Cap Go Meh.
- Mi Panjang Umur
Mi Panjang Umur merupakan kuliner yang sering hadir di acara Cap Go Meh.
Masyarakat Tionghoa percaya jika memakan Mi Panjang Umur tanpa terpotong bisa panjang umurnya.
Kuliner khas Imlek dan Cap Go Meh tersebut melambangkan rejeki dan kebahagiaan.
Artikel ini telah tayang dengan judul "Apa Itu Cap Go Meh, dan 5 Fakta Menarik Lainnya...", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2019/02/19/220800527/apa-itu-cap-go-meh-dan-5-fakta-menarik-lainnya-?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official