Di kubu PSIS tentu tak ingin kalah. Mereka baru saja memutus hasil minor, delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Kemenangan 1-0 atas Persikabo 1973 di pertandingan terakhir menjadi modal berharga lawan PSM.
Skuad Laskar Mahesa Jenar berada di peringkat tujuh dengan 38 poin. Kemenangan akan membawa mereka menggeser Borneo FC di peringkat enam.
Dengan catatan Pesut Etam takluk dari Persija Jakarta. Namun, posisi PSIS juga harus siap diambil alih Macan Kemayoran jika takluk atau bermain imbang dengan PSM.
Kedua juru taktik pun menurunkan skuad terbaik demi tiga poin.
Pelatih PSM, Joop Gall tak terlalu mengubah komposisi pemainnya.
Willem Jan Pluim sudah kembali mengisi skuad utama. Sebelumnya dia absen di laga lawan PS Sleman karena Covid-19.
Pemain asal Belanda ini bahu membahu dengan M Arfan, Manda Cingi dan Rasyid Bakri dalam mengawal lapangan tengah. Manda Cingi menggantikan peran Delfin Rumbino yang absen karena akumulasi.
Lini depan, Golgol Mebrahtu diduetkan dengan pemain muda, Patrick Kallon.
Patrick diplot menggantikan Yakob yang absen karena akumulasi.
Lini pertahanan tak alami perubahan. Tetap percayakan palang pintu pertahanan kepada Ganjar Mukti dan Erwin Gutawa.
Dallen Doke dan Yance Sayuri beroperasi di sisi pinggir pertahanan.
Di bawah mistar gawang, Hilman Syah tetap menjadi pilihan utama.
Sementara PSIS menurunkan Joko Ribowo sebagai kiper.
Dia dibantu oleh duet Wallace Costa dan Alfeandra Dewangga di benteng pertahanan.